Doa ini mengandung pesan kepasrahan kepada sang pemilik kehidupan dan kematian. Sungguh, manusia terlalu lemah, sebagaimana tergambar sewaktu kita tidur.
Saat tidur, kita tidak mampu menguasai diri kita sendiri. Kita tak berkuasa lagi untuk mengendalikan tubuh ini. Bahkan, kita pun tidak sanggup menentukan judul mimpi kita.
Berdasarkan ketiga pesan ini, mestinya jika dipahami betul, semua sifat-sifat sombong, iri, dengki, takabur, dan sebagainya yang ada pada diri manusia akan luruh dan sirna dengan sendirinya.
Karena, semuanya bermuara pada kesadaran hakiki bahwa kita hanya hamba lemah yang sewaktu-waktu dapat dihidupkan dan dimatikan kapanpun oleh Allah.