Rasulullah SAW tidak membenarkan bahwa bulan Shafar itu bukan bulan kesialan. Beliau bersabda :
"Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena burung hantu, tidak ada kesialan pada bulan Safar," hadis riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad.
Supaya amalan kita membawa kebaikan maka kita harus merujuk kepada amalan sunnah dan sebaliknya, kita mendapatakan kesialan kalau kita melakukan hal buruk juga. Semua itu tergantung amalan yang kita kerjakan.
Baca Juga: Ini Cara Daftar KJMU Tahap 2 Tahun 2021, Mahasiswa Dapat Rp1,5 Juta Per Bulan
Berikut ini keutamaan dan amalan sunah bulan Safar.
1. Memperkuat iman.
Memperkuat iman dengan berupaya menjadi pribadi yang taat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ketauhidan dan menolak khurafat.
2. Bulan penguji iman.
Bulan Safar adalah bulan penguji iman, terutama bagi yang tinggal di lingkungan yang masih menerapkan amal-amal khurafat. Sebagai umat Islam yang baik, tidak boleh ikut-ikutan mempercayai mitos bahwa bulan Safar adalah bulan sial.
3. Meyakini ketetapan Allah.