Panduan Malam Takbiran Idul Adha 2021, Berikut Ketentuan Resmi Kemenag, Simak dan Perhatikan

- 13 Juli 2021, 19:00 WIB
Cara sholat Idul Adha di rumah setelah Kemenag mengimbau untuk tak sholat berjamaah di masjid selama masa pandemi Covid-19.
Cara sholat Idul Adha di rumah setelah Kemenag mengimbau untuk tak sholat berjamaah di masjid selama masa pandemi Covid-19. /FREEPIK/rawpixel



Portal Kudus - Lebaran Idul Adha 2021 akan jatuh satu minggu lagi, tepatnya tanggal 20 Juli 2021.

Hari Selasa, tanggal 20 Juli 2021 perayaan hari besar umat Islam akan diselenggarakan.

Sebagai salah satu hari utama dalam Islam, Lebaran Idul Adha disambut meriah selayaknya Idul Fitri.

Terdapat banyak acara keagamaan yang ada di dalamnya, semua dilaksanakan secara urut dan rapih.

Baca Juga: Teks Takbiran Idul Adha 1442 Hijriah atau 2021, Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Rangkaian demi rangkaian acara dilaksanakan satu persatu, sesuai dengan tahapan yang disarankan.

Seperti pada perayaan Idul Adha tahun ini, kegiatan keagamaan tidak bisa dilaksanakan meriah seperti biasanya.

Karena situasi pandemi Covid-19 masih ada di tengah masyarakat, kondisi ini mengharuskan adanya pembatasan kegiatan.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah penularan dan perkembangan Covid-19 yang masih ada hingga saat ini.

Baca Juga: Idul Adha Saat Pandemi Covid-19, Berikut Panduan dan Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan Ibadah oleh Kemenag

Sebagai lembaga yang berwenang dan bertanggung jawab terkait kegiatan keagamaan masyarakat, Kemenag mengeluarkan panduan.

Upaya ini dilakukan untuk menjalankan ibadah di tengah pandemi, dengan panduan kegiatan yang super ketat.

Tujuannya kegiatan ibadah keagamaan tetap berjalan, tanpa kekhawatiran dan ketakutan adanya Covid-19.

Mengutip dari penjelasan Kemenag melalui website resminya, berikut tata cara panduan malam takbiran Idul Adha 2021.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2021 atau 1442 H untuk Dibagikan di WA dan Instagram

Akses bebas dan gratis melalui kemenag,go.id, masyarakat bisa dengan mudah menemukan informasi terkait yang dibutuhkan.

Berikut ini adalah tata cara malam takbiran, sesuai arahan kemenag RI.

1. Jamaah malam takbiran wajib dalam kondisi sehat (suhu badan di bawah 37 derajat celcius)

2. Malam takbiran hanya boleh diikuti oleh jamaah dengan usia 18 sampai dengan 59 tahun.

3. Malam takbian hanya dapat diselenggarakan pada masjid/mushola dengan status zona risiko penyebaran Covid-19 zona hijau dan zona kuning.

4.  Masjid atau mushola yang menyelenggrakan malam takbiran wajib menyediakan alat pengukur suhu tubuh, hand sanitizer, sarana cuci tangan
masker medis, menerapkan pembatas jarak, mensterilkan tempat dengn caiarn desinfektan.

5. Takbir keliling, baik dengan arak-arakan berjalan kaki maupun dengan kendaraan, dilarang dilaksanakan di semua zona risiko penyebaran Covud-19.

6. Pelaksanaan malam takbiran di masjid/mushola paling lama 1 jam dan harus diakhiri maksimal pukul 22.00 waktu setempat.

Baca Juga: Idul Adha 2021 Segera Tiba, Cara Seru Sambut Idul Adha dengan Mempelajari Cerita Penuh Hikmah

7. Jamaah yang mengikuti takbiran wajib pulang ke rumah atau kediaman masing-masing sesuai penyelenggaran malam takbiran.

Demikianlah panduan malam takbiran yang dikeluarkan Kemenag, malam takbiran kali ini diselenggarakan dengan ketentuan peraturan yang ketat.

Seperti dijelaskan di atas, diharapkan masyarakat mampu melaksanakan kegiatan ibadah meski di tengah pandemi Covid-19.

Tetap khusyuk dan patuhi Prokes, agar ibadah jalan dan badan pun sehat bebas dari ancaman virus yang ada.***


Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah