Amalan Hari Rabu Terakhir Bulan Safar 2021 Serta Rabu Wekasan Menurut Islam, Benarkah Hari Kesialan?

5 Oktober 2021, 09:43 WIB
Amalan Hari Rabu Terakhir Bulan Safar 2021 Serta Rabu Wekasan Menurut Islam, Benarkah Hari Kesialan? /Pixabay/photo-graphe

Portal Kudus - Inilah amalan hari rabu terakhir Bulan Safar 2021 Serta rabu wekasan Menurut Islam, benarkah hari kesialan?.

Terdapat tradisi yang dikenal dengan istilah Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan pada rabu terakhir Bulan Safar 2021.

Ada sebuah anggapan yang populer di sebagian kalangan kaum muslimin Indonesia bahwa hari Rabu terakhir bulan Safar adalah hari yang teramat sial.

Baca Juga: Link Survei Lingkungan Belajar Kemdikbud Lengkap dengan Cara Mengisi, Jadwal Pengisian, dan Cara Cetak Kartu

Keyakinan ini didasarkan pada keterangan sebagian ulama tasawuf yang konon melihat turunnya ribuan bala’ (musibah) pada hari tersebut.

Keterangan tersebut banyak diikuti dan diyakini sebagai sebuah kebenaran oleh sebagian kalangan sehingga untuk menepis bala’ tersebut kemudian dilakukan beberapa adat istiadat yang dianggap ampuh untuk menanggulanginya.

Dari sudut pandang aqidah, keyakinan seperti itu sebenarnya justru membuka pintu bala’ itu sendiri.

Baca Juga: Simak Link Pengumuman PPPK Guru 2021 Tahap 1 dan Daftar Nama yang Lulus P3K 2021 di gurupppk kemdikbud.go.id

Sebab Allah memang menyesuaikan rahmat atas seorang hamba sesuai dengan prasangka hamba itu sendiri daripada meyakini hari tersebut sebagai hari sial.

Kenapa kita tak meyakininya sebagai hari penuh berkah saja? Meyakini hari Rabu sebagai hari berkah justru punya landasan aqidah yang kuat.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa hari Rabu adalah hari di mana Allah menciptakan nur (cahaya) alam semesta.

Baca Juga: Hari Jadi PMI 2021 Simak Sejarah PMI dan Ramaikan dengan Twibbon HUT PMI 2021 di Twibbonize Gratis

Keistimewaan hari Rabu sebagaimana disebutkan di atas tak hanya berlaku pada tanggal tertentu tetapi berlaku sepanjang masa setiap minggunya, tak terkecuali hari Rabu terakhir bulan Safar.

Terkait dengan mukasyafah (penerawangan) sebagian tokoh Tasawuf bahwa hari Rebo Wekasan merupakan hari buntung, maka perlu diketahui bahwa tokoh Tasawuf tak seluruhnya meyakini demikian.

Sebagian justru mengatakan bahwa hari Rabu secara umum adalah hari untung sebab penuh berkah.

Baca Juga: Maksud FYP TikTok Adalah? Cek Jadwal FYP TikTok Hari Ini Rabu Simak Jam FYP TikTok Agar Video FYP

Pada kitab: Al-Jawahir Al-Khams karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin Al-‘Atthar (w. th 970 H) bahwasannya Syaikh al Kamil Fariduddin Sakarkanji berkata:

Sesungguhnya dalam setiap tahun diturunkan 320.000 bencana atau bala dan semuanya diturunkan pada hari Rabu akhir dari bulan Shafar, maka hari itu merupakan hari yang paling berat dalam setahun.

Oleh karena itu, ada anjuran untuk mendirikan salat 4 rokaat dan doa pada Rebo Wekasan.

Berikut doa yang dibaca seusai salat untuk terhindar dari bala.

Mengutip dari Pondok Pesantren Nurul Faizah Rungkut Asri Surabaya asuhan Bu Nyai Mihmidati Afif, berikut adalah bacaan doa tolak bala Rebo Wekasan.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ

يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .اللهم بِالسِّرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ

وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ

وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ تَعَالىَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ (٣x)

Baca Juga: Rebo Wekasan 2021 Hari Kesialan? Rabu Terakhir Bulan Safar Hari Diturunkannya Ribuan Bala' Musibah Apa Iya?

"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, yang Maha sangat kekuatannya, yang Maha Kuat KepastianNya. Wahai Allah yang Maha Mulia, wahai Dzat yang karena karena kemulyaanMu seluruh maklukMu rendah, peliharalah saya dari kejelekan seluruh MakhlukMU.

Wahai Allah yang memberikan kebaikan, kelebihan, kenikmatan dan kemulyaan. Wahai Dzat yang tidak ada Tuhan kecuali Engkau, sayangilah saya dengan kasih sayangMu.

Wahai Allah yang Maha memberi Rahmat, Ya Allah dengan rahasia (sirrinya sayyidina Hasan, cucu Nabi) dan saudaranya, dan kakeknya, ayahnya, ibunya, anak-anaknya, peliharalah saya dari kejelekan hari ini dan segala kejelekan segala yang terjadi di dalamnya.

Wahai Allah yang Maha Memelihara atau mencukupi orang-orang susah, Wahai Allah yang Maha menolak bala' (cobaan).***

Editor: Sugiharto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler