WHO Menyatakan Wabah Monkeypox atau Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat Dunia

- 26 Juli 2022, 06:45 WIB
Ilustrasi - Penularan Cacar Monyet atau Monkeypox, gejala dan pencegahannya berdasarkan himbauan dari Kemenkes
Ilustrasi - Penularan Cacar Monyet atau Monkeypox, gejala dan pencegahannya berdasarkan himbauan dari Kemenkes /Pixabay/Alexandra_Koch

Portal Kudus – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada 23 Juli 2022 lalu menyatakan bahwa wabah Monkeypox (cacar monyet) telah menyebar ke seluruh dunia sebagai darurat kesehatan saat ini.

Sebuah keputusan yang dibuat oleh WHO untuk mengambil langkah-langkah tambahan dan mencoba untuk mengekang penyebaran virus cacar monyet tersebut.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus membuat deklarasi tersebut meskipun komite ahli yang dia kumpulkan sebelumnya untuk mempelajari virus cacar monyet tidak menyarankan untuk melakukan pernyataan tersebut.

 Baca Juga: LINK Daftar Ulang Mandiri UNRAM 2022, Cek Ketentuan Syarat dan Jadwal Daftar Ulang Registrasi di Link Berikut

Komite yang bertemu pada bulan lalu, menolak untuk menyatakan bahwa cacar monyet merupakan darurat kesehatan masyarakat dunia.

Mike Ryan, Pemimpin Program Darurat Kesehatan WHO mengatakan bahwa sangat penting untuk mendeklarasikan darurat kesehatan masyarakat dunia yang menjadi perhatian internasional.

Dan intensifikasi upaya pengawasan dan pengendalian sebagai sarana pengawasan koersif atau untuk pengenaan tindakan yang akan menghambat martabat dan hak asasi manusia.

Cacar monyet pada awalnya hanyalah endemik di sekitar selusin negara Afrika Tengah dan Barat.

Baca Juga: 5 Gejala dan Tanda Kolesterol Tinggi Yang Disebabkan Setelah Konsumsi Daging Berlebihan!

Namun pada bulan Mei, pejabat kesehatan masyarakat di London melaporkan bahwa terdapat enam kasus serupa pada orang-orang yang belum melakukan perjalanan ke negara-negara endemik tersebut.

Jumlah kasus internasional telah membengkak dalam beberapa minggu berikutnya, hingga mencapai lebih dari 16.000 kasus di lebih dari 75 negara di seluruh Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Timur Tengah, bagian baru Afrika, Asia Selatan, dan Australia.

Tedros mengungkapkan bahwa negara-negara di dunia harus merespons hal ini, untuk dapat menggalang koordinasi global yang lebih terpadu dalam pengendalian penyebaran virus cacar monyet ini.

 Baca Juga: Dampak Dari Mandi Setelah Berolahraga, Apa Saja Itu ? Yuk Simak!

Bagian dari upaya tersebut kemungkinan akan melibatkan distribusi vaksin dan perawatan yang lebih baik lagi untuk negara yang mungkin kekurangan pasukan medis.

WHO pun mengeluarkan daftar panjang rekomendasi untuk seluruh negara-negara di dunia dalam memerangi penyebaran virus cacar monyet ini., yang terbagi menjadi empat kelompok, yakni:

  1. Negara-negara yang belum mendeteksi kasus cacar monyet.
  2. Negara-negara dengan transmisi dari manusia ke manusia yang sedang berlangsung.
  3. Negara-negara di mana virus bersifat endemik.
  4. Negara-negara dengan kapasitas untuk memproduksi vaksin dan terapi cacar monyet.

 Baca Juga: Kamu Wajib Tahu! 3 Cara Ampuh Jadi Pribadi yang Disukai Banyak Orang

Untuk negara-negara yang tidak memiliki kasus cacar monyet, didesak untuk memperkuat pengawasan mereka dan bersiap untuk menangani infeksi jika terjadi.

Negara-negara dengan kapasitas produksi obat-obatan dan vaksin didedak untuk meningkatkan produktivitas di berbagai output.

Virus cacar monyet menyebabkan lesi dan ruam yang menyakitkan bagi penderitanya, termasuk vesikel yang terbentuk di telapak tangan.

 Baca Juga: Kebiasaan Baik Aquarius, Pisces, Capricorn, Sagittarius, Scorpio dan Libra, Simak Penjelasannya

Virus cacar monyet akan menyebar melalui kontak dekat, terutama melalui paparan langsung lesi ke pakaian atau linen yang terkontaminasi, hubungan intim sesama jenis antara pria atau juga dapat menyebar melalui udara.

Sejauh ini, tidak ada kematian yang diakibatkan oleh virus cacar monyet yang dilaporkan di Amerika Serikat maupun Eropa, hanya saja jumlah penderita cacar monyet masih terus meningkat hingga saat ini.

Sedangkan, di Republik Afrika Tengah dan Nigeria, dua negara yang merupakan sumber virus cacar monyet, saat ini telah melaporkan lima kematian pada 2022.***

Editor: Kartika Kudus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah