Sadako Sasaki: Kisah Haru Dibalik Monumen Perdamaian Anak-Anak di Hiroshima

5 Agustus 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi Sadako Sasaki: Kisah Haru Dibalik Monumen Perdamaian Anak-Anak di Hiroshima /pixabay/

Portal Kudus – Di Taman Monument Perdamaian Hiroshima terdapat sebuah patung yang menggambarkan seorang anak yang tengah membawa bangau emas besar ditangannya.

Terdapat ebuah kisah yang mengharukan dibalik keputusan pembuatan patung tersebut, tentang seorang anak yang meninggal setelah berjuang melawan leukemia akibar radiasi sebagai efek bo atom yang di jatuhkan Amerika ke Hiroshima dan Nagasaki pada 6 agustus 1945.

Sadako Sasaki, adalah seorang anak yang lahir pada 7 januari 1943, dan meinggal pada 25 oktober 1955 diusia 12 tahun.

6 agustus 1945, Amerika menjatuhkan bomnya di kota Hiroshima. Dalam sekejap kota itu luluhlantah, Sadako yang saat itu berusia dua tahun dan keluarganya yang tinggal sekitar satu mil dari pusat ledakan berhasil selamat.

Baca Juga: TWIBBON HUT PATI 2022 Terbaru, LINK Dwonload Twibbonize HUT Kabupaten Pati 2022 Ke 699 Gratis

Pada bulan November 1954, Sembilan tahun setelah tragedy Hiroshima.

Sadako terserang cacar pada leher dan bagian belakang telinganya, dua bulan berselang pada januari 1955 bintik-bintik berwarna ungu mulai muncul dikakinya.

Pada februari di tahun yang sama Sadako dinyatakan menderita leukemia oleh dokter yang merupakan dampak dari radiasi bom atom yang jatuh beberapa tahu lalu.

Suatu hari Chizuko Hamamoto, sahabat dari Sadako mengunjunginya dirumah sakit. Chizuko bercerita, jika kamu bisa melipat 1000 bangau kertas maka harapanmu akan terkabul.

Baca Juga: MERIAH! Contoh Yel Yel Gerak Jalan Lucu dan Singkat, Lirik dan Nada Yel-Yel Gerak Jalan untuk Lomba Agustusan

Chizuko mulai melipat kertas berwarna emas menjadi burung bangau, ia memebrikannya pada Sadako dan berkata “ini milikmu yang pertama”.

Sejak saat itu Sadako mulai melipat bangaunya sendiri. Saat itu Harga kertas lipat sangat mahal, dan Sadako tidak punya uang untuk memebelinya.

Jadi Sadako mulai membuat bangau kertas dari apapun yang bisa ia temuka, kertas koran, bungkus obat, dan kertas pembungkus lainnya. Chizuo juga sering dating untuk memberika kertas pada Sadako.

Namun, perjuangan Sadako harus berakhir. Sadako tidak akan pernah menyelesaikan 1000 bangau kertasnya, smapai akhir hidupnya Sadako hanya mampu melipat burubg bangau sebanyak 664 buah.

Baca Juga: LINK TWIBBON Hari Jadi Kabupaten Pati Ke 699 Tahun 2022, Cocok untuk Digunakan Foto Profil WA dan Facebook

Setelah kepergian Sadako pada 25 oktober 1955, teman-teman Sadako mulai melipat bangau kertas sampai jumlahnya genap 1000, dan menguburkannya Bersama jasad Sadako.

Patung Sadako yang tengah memgang bangau emas berdiri tegak tiga tahun kemudian, dengan hasil penngalangan dana yang dilakukan teman-temannya.

Dibawah patung tersebut terdapat sebuah tulisan yang berbunyi “kore wa bokura no sakebi desu.

Kore wa watashi tachi no inori desu. Sekai ni heiwa o kizuku tameno,” yang berarti “ini adalah jeritan kami. Ini dalah doa-doa kami, demi membawa perdamaian di dunia ini”.***

Editor: Ahmad Khakim

Tags

Terkini

Terpopuler