Portal Kudus - Pada 6 Agustus 1945, terjadinya tragedi dijatuhkannya bom uranium yang dikenal dengan “Little Boy” dijatuhkan di Jepang tepatnya kota Hiroshima.
Kemudian pada bulan yang sama, tepatnya pada 9 Agustus 1945. Masih di Jepang, dijatuhkannya bom atom plutonium dikenal dengan “Fat Man”.
Banyaknya kota di Jepang, namun pengebomannya dilakukan di kota Hiroshima dan Nagasaki.
Sebab kota Hiroshima dan Nagasaki merupakan wilayah yang memasok sumber daya angkatan bersenjata Jepang, pembuatan senjata, dan teknologi militer lainnya.
Baca Juga: Contoh Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami, Beserta Doa-Doa keberkahan
Tujuan pengeboman tersebut agar Jepang menyerah. Perang pasifik atau perang dunia kedua merupakan perang antara Amerika Serikat melawan Jepang. Hal tersebut terjadi pada 1941-1945.
Jepang merupakan negara yang memiliki sifat gengsi, kehormatan dan rasa malu mengalahkan pertimbangan rasional bahwa perang melawan negeri-negeri barat.
Dengan sifat pasif, pemimpin-pemimpin senior Jepang saat itu membuat perang dan tidak bersedia menyerah.
Padahal seharusnya Jepang pantas untuk menyerah karena pada masa itu Jepang dilanda kelaparan, senjata yang minim dibanding lawannya, dan sedikitnya pilot angkatan laut maupun udara.
Baca Juga: Dampak Bom Hiroshima dan Nagasaki pada 6 & 9 Agustus yang Berpengaruh Terhadap Kemerdekaan Indonesia
Meskipun begitu, Jepang mempunyai kegigihan yang tak pantang menyerah. Saat pasukan Jepang di pulau-pulau terkepung, hampir tidak ada yang menyerah.
Mereka siap bertempur hingga titik darah penghabisan.
Ketika peluru habis, mereka menyerang tentara dan tank Amerika Serikat dengan katana. Jika sudah terpojok, mereka beramai-ramai untuk menerjang Amerika Serikat bahkan mereka bunuh diri.
Perang dunia terjadi sebab Jepang tidak puas jika tatanan dunia pada saat itu didominasi oleh negara barat.
Negara barat yang dimaksud adalah Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Negeri Barat lainnya.
Blok Sekutu terdiri dari Inggris, Perancis, Uni Soviet, China, dan Amerika Serikat. Pada waktu itu, Jepang diminta menyerah, namun Jepang tidak mau menyerah dalam Perang Dunia Kedua.
Hal tersebut ditanggapi Jepang sebagai tindakan yang agresif karena Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya menghentikan ekspor bahan vital ke negaranya.
Jepang yang menduduki wilayah Cina timur diminta mundur dari China dan Amerika Serikat akan mulai ekspor bahan bakar lagi pada akhir tahun 1941.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas VIII SMP/MTs Materi Interaksi Antar Negara ASEAN Isian Singkat 1-15
Karena hal tersebut, Amerika Serikat mengebom atom di Jepang tepatnya kota Hiroshima dan Nagasaki.
Dan pada akhirnya tujuan Amerika serikat untuk menaklukan Jepang agar bersedia menyerah pada perang pasifik pun berhasil.***