Dengan pikiran yang suci, umat dapat memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
Tumpek Landep adalah tonggak untuk mulat sarira atau intospeksi diri untuk memperbaiki diri agar sesuai dengan ajaran agama.
Pada perayaan Tumpek Landep, umat melakukan persembahyangan di sanggah atau merajan serta di pura, memohon kepada Ida Bhatara Sang Hyang Siwa Pasupati agar diberi ketajaman pikiran shingga dapat menjadi orang yang berguna bagi masyarakat.
Demikian makna dan filosofi dari hari raya Tumpek Landep yang dirayakan oleh umat Hindu di Bali.***