Portal Kudus – Tumpek Landep merupakan salah satu upacara keagamaan yang dirayakan umat Hindu di Bali.
Tumpek Landep adalah hari raya pemujaan kepada Ida Bhatara Sang Hyang Siwa Pasupati sebagai dewanya taksu.
Dilansir dari laman Desa Tamanbali, Tumpek Landep merupakan rentetan upacara setelah hari raya Saraswati.
Pada perayaan tersebut umat Hindu menunaikan puji syukur atas berkah yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati.
Baca Juga: Cara Daftar Mudik Gratis 2022 Jasa Raharja, Ayo Mudik Sehat Bersama BUMN
Hari raya Tumpek Landep dirayakan setiap Saniscarra atau hari Sabtu Kliwon wuku Landep, yang mana secara perhitungan kalender Bali dirayakan setiap 210 hari sekali.
Makna Tumpek Landep
Secara bahasa, Tumpek berasal dari dua kata, yaitu “Metu” yang artinya adalah bertemu, dan “Mpek” yang artinya akhir.
Artinya, Tumpek merupakan hari pertemuan wewaran Panca Sara dan Sapta Wara, di mana Panca Wara diakhiri oleh Kliwon dan Sapta Wara diakhiri oleh Saniscara (hari Sabtu). Sementara itu, Landep artinya tajam atau runcing.