Suharso Monoarfa ingin ada destinasi wisata terpadu di sekitar Borobudur.

- 20 Oktober 2020, 01:20 WIB
Menteri PPN
Menteri PPN /

Portal Kudus – Menteri Perencanaan PPN/Kepala Bapenas) Suharso Monoarfa mengatakan, pemulihan pariwisata Borobudur harus memperhatikan keseimbangan antara arus wisatawan, pelestarian kawasan, pelibatan masyarakat, serta peningkatan kesadaran masyarakat tetap menjaga dan menerapkan protokol COVID-19.

"Borobudur sebagai warisan dunia yang sudah dicatat oleh UNESCO. Borobudur sebagai destinasi wisata ini mungkin ke depan akan bergeser dari wisata massal menjadi wisata yang lebih spesifik dan bagaimana bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar," katanya.

Untuk memajukan Taman Wisata Borobudur, pihaknya juga membuat desain-desain destinasi wisata terpadu di desa-desa sekitar candi.

Baca Juga: Perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk memulihkan sektor pariwisata

Salah satunya membangun homestay untuk para wisatawan domestik maupun turis asing

Diberitakan sebelumnya  bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melakukan rapat membahas kesiapan pemulihan sosial ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Didepan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, Wagub menyampaikan sejak pandemi COVID-19 lebih dari 3.000 UMKM di berbagai daerah di Jateng terdampak virus Corona.

Baca Juga: Dampak La Nina? BMKG Prediksi Hari ini Berpotensi Hujan Lebat, Disertai Petir Dan Angin Kencang.

Dari ribuan UMKM tersebut, sebanyak 69 persen UMKM makanan dan minuman, sedangkan sisanya UMKM fashion, jasa, pertanian, dan kerajinan, seperti dilansir portalkudus.com dari Humas Jateng.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Humas Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x