Meriah! Tradisi Arak-Arakan Sedekah Laut di Desa Tasikagung Rembang Dibanjiri Ribuan Orang

- 19 April 2024, 10:05 WIB
 tradisi arak-arakan sesaji sedekah laut Ds Tasikagung Rembang
tradisi arak-arakan sesaji sedekah laut Ds Tasikagung Rembang /rembangkab.go.id/

Portal Kudus - Tradisi arak-arakan sesaji perayaan sedekah laut di Desa Tasikagung, Rembang, kembali digelar.

Pada tahun ini, acara ini dimulai dengan meriah pada Kamis (18/4), diikuti oleh lebih dari 1000 warga Desa Tasikagung dari 10 RT.

Rangkaian acara diawali dengan arak-arakan sesaji dari kawasan klenteng Tjoe Hwie Kiong.

Baca Juga: Pasca Libur Lebaran 2024, Pencari Kerja di Kabupaten Rembang Meningkat

Sesaji yang diletakkan di miniatur kapal diangkut menggunakan kendaraan Pick Up, memimpin barisan arak-arakan.

Sebanyak 30 kendaraan dihias dengan kreativitas tinggi, menampilkan dekorasi seperti burung, kambing domba, dan hanoman yang mengikuti di belakang.

Mochammad Riyanto, Kepala Desa Tasikagung, menjelaskan bahwa perayaan arak-arakan tahun ini memiliki keunikan tersendiri.

Baca Juga: Daftar Harga Pangan Kabupaten Kudus Terbaru, Seperti Beras-Gula-Minyak Berikut Harganya

Sesaji dapat diarak melintasi batas desa di jalan Dr. Wahidin sesuai dengan tradisi aslinya, setelah sebelumnya terhenti selama 5 tahun karena berbagai faktor, termasuk pandemi Covid-19.

“Jalan Dr. Wahidin adalah batas Desa Tasikagung yang secara turun-temurun dilewati saat ada sedekah laut. Sesuai tradisi, sesaji diarak di batas-batas desa,” jelasnya.

Lintasan arak-arakan dipadati masyarakat yang ingin melihat dari jarak dekat. Setelah sesaji diarak hingga batas desa, selanjutnya dilarung ke tengah lautan.

Baca Juga: MK Terima Amicus Curiae Terbanyak dalam Sejarah Perselisihan Hasil Pemilihan Umum, Siapa Saja?

Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, menyatakan arak-arakan sesaji dalam rangka sedekah laut Desa Tasikagung adalah tradisi sekaligus ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah.

“Kami dari pemerintah berharap agar acara ini dapat berjalan lancar, baik, dan tertib. Kami juga berharap tradisi seperti ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, serta memperkaya syawalan di Tempat Rekreasi Pantai (TRP) Kartini,” jelasnya.***

Editor: Al Mahfud

Sumber: rembangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah