“Jalan Dr. Wahidin adalah batas Desa Tasikagung yang secara turun-temurun dilewati saat ada sedekah laut. Sesuai tradisi, sesaji diarak di batas-batas desa,” jelasnya.
Lintasan arak-arakan dipadati masyarakat yang ingin melihat dari jarak dekat. Setelah sesaji diarak hingga batas desa, selanjutnya dilarung ke tengah lautan.
Baca Juga: MK Terima Amicus Curiae Terbanyak dalam Sejarah Perselisihan Hasil Pemilihan Umum, Siapa Saja?
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, menyatakan arak-arakan sesaji dalam rangka sedekah laut Desa Tasikagung adalah tradisi sekaligus ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah.
“Kami dari pemerintah berharap agar acara ini dapat berjalan lancar, baik, dan tertib. Kami juga berharap tradisi seperti ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, serta memperkaya syawalan di Tempat Rekreasi Pantai (TRP) Kartini,” jelasnya.***