12. Dalam riset operasi, pengertian linear programming secara luas adalah….
A. suatu cara alokasi sumber daya yang tak terbatas jumlahnya secara maksimal untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
B. suatu cara alokasi sumber daya yang tak terbatas jumlahnya secara optimal untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
C. suatu cara alokasi sumber daya yang terbatas jumlahnya secara maksimal untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
D. suatu cara alokasi sumber daya yang terbatas jumlahnya secara optimal untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
Jawaban: D
13. Suatu perusahaan menghasilkan 2 macam produk yaitu X dan Y. Setiap unit produk X memerlukan bahan baku A = 3 kg dan bahan baku B = 3 kg. Setiap unit produk Y memerlukan bahan baku A = 4 kg dan bahan baku B = 2 kg. Jumlah bahan baku A yang bisa disediakan perusahaan sebanyak 9.000 kg dan bahan baku B sebanyak 6.000 kg. Sumbangan terhadap laba setiap unit produk X Rp 2.000 dan setiap unit produk Y Rp 1.000. Formulasi fungsi tujuan model linear programming tersebut….
A. Z = X + 2Y
B. Z = 2X + Y
C. Z = 3X + Y
D. Z = 4X + 2Y
Jawaban: B
Untuk kasus di atas tujuannya adalah memaksimumkan seluruh nilai sumbangan terhadap laba, setiap unit produk X dan produk Y masing-masing sebesar Rp 2.000 dan Rp 1.000, maka fungsi tujuan (dalam ribuan) sebagai berikut.
Maksimumkan Z = 2X + Y
15. Batasan fungsional 3X1 + 4X2 ≤ 9.000 dan 3X1 + 2X2 ≤ 6.000, dalam linear programming metode simpleks diubah menjadi fungsi bertanda persamaan (=) adalah….
A. 3X1 + 4X2 + S1 = 9.000 dan 3X1 + 2X2 – S2 = 6.000
B. 3X1 + 4X2 – S1 = 9.000 dan 3X1 + 2X2 + S2 = 6.000
C. 3X1 + 4X2 – S1 = 9.000 dan 3X1 + 2X2 – S2 = 6.000
D. 3X1 + 4X2 + S1 = 9.000 dan 3X1 + 2X2 + S2 = 6.000
Jawaban: D
16. Tabel simpleks untuk memecahkan masalah produksi sebagai berikiut: