اللهُ أَكْبَر ،اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، وَللهِ الْحَمْدُ
Pertama, haji ini berbasis pada cerita Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang kemudian diceritakan dalam Al-Qur’an. Ibrahim ‘alaihissalam adalah seorang nabi yang cerdas. Anak seorang penjual patung (disebutkan nama ayahnya adalah Tarakh, ada yang menyatakan adalah Azar). Masa anak-anaknya dipenuhi dengan kisah-kisah ketaatan dan baktinya kepada kedua orang tuanya.
Baca Juga: ARTI Salome dalam Bahasa Gaul? Simak Penjelasan Apa Itu Salome di Tik Tok Istilah Bahasa Gaul Viral
Pada masa mudanya, Ibrahim ‘alaihissalam mengalami kegelisahan, bagaimana mungkin patung bisa memberikan perlindungan sedangkan ia tidak bisa melindungi dirinya sendiri. Lalu Ibrahim ‘alaihissalam mencari siapakah sebenarnya Tuhan yang telah menciptakan ia, orang-orang di sekitarnya, dan alam semesta. Tatkala datang malam, ia melihat bintang, lalu ia menyangka bahwa itulah Tuhannya. Namun, tatkala bintang itu timbul tenggelam, ia pun berkata, “Aku tidak suka kepada yang terbenam.”
Lalu ia melihat bulan ia berkata, “Inilah Tuhanku.” Tatkala ia tenggelam, Ibrahim berkata, “Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.”
Lalu tatkala siang, ia melihat matahari, ia berkata, “Ini Tuhanku, ini terlihat lebih besar” tapi tatkala terbenam ia berkata, “Wahai kaumku sesungguhnya aku terlepas dari apa yang kalian persekutukan” (QS Al-An’am: 74-78).
Untuk melanjutkan khutbah di atas, silahkan download pada link di bawah ini.
>>> KLIK DISINI
Untuk beberapa naskah teks khutbah yang lainnya, silahkan download di bawah ini.