Dalam tradisi fenomenologi, penting untuk memahami pengalaman subjektif individu.
Penolakan vaksinasi bisa jadi dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, kepercayaan, atau ketakutan yang unik bagi setiap individu.
- Konteks Sosial dan Budaya:
Tradisi fenomenologi menekankan pentingnya konteks sosial dan budaya dalam memahami pengalaman individu.
Penolakan vaksinasi bisa dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, keyakinan agama, atau ketakutan akan efek samping yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial individu.
3. Contoh:
Seorang individu mungkin menolak vaksinasi karena pengalaman pribadi melihat efek samping vaksin pada orang terdekatnya. Hal ini mencerminkan pentingnya pengalaman subjektif dalam pengambilan keputusan.
Selain itu, dalam konteks budaya, kelompok masyarakat tertentu mungkin menolak vaksinasi karena keyakinan agama atau kepercayaan pada pengobatan alternatif yang didasarkan pada nilai-nilai budaya mereka.
Dengan pendekatan fenomenologi, kita dapat memahami bahwa penolakan vaksinasi tidak hanya dipengaruhi oleh informasi medis atau fakta ilmiah, tetapi juga oleh pengalaman subjektif dan konteks sosial individu.