2. Kurs Mata Uang:
Kurs mata uang dapat mempengaruhi kemajuan ekonomi sebuah negara. Kurs mata uang yang lemah dapat meningkatkan biaya produksi dan biaya operasional, yang kemudian dapat mempengaruhi kondisi ekonomi.
Sebaliknya, kurs mata uang yang kuat dapat memperkuat kemajuan ekonomi.
3. Sistem Perekonomian Makro:
Sistem perekonomian makro, seperti inflasi, tingkat suku bunga, gross domestic product (GDP), neraca pembayaran, dan jumlah uang beredarnya, dapat mempengaruhi kondisi ekonomi sebuah negara.
Inflasi tinggi dapat meningkatkan biaya produksi dan biaya operasional, yang kemudian dapat mempengaruhi kondisi ekonomi.
Tinggi tingkat suku bunga dapat meningkatkan biaya kredit dan mempengaruhi investasi. GDP yang rendah dapat meningkatkan pengangguran dan menurunkan permintaan.
Neraca pembayaran yang buruk dapat mempengaruhi investasi luar negeri dan kemajuan ekonomi. Jumlah uang beredarnya yang tinggi dapat meningkatkan inflasi.***