Pertimbangkan kualitas produk, kontrol produksi, dan fleksibilitas yang terkait dengan outsourcing vs. produksi internal.
- Perbandingan Total Biaya:
Bandingkan total biaya produksi internal dengan biaya outsourcing, termasuk risiko PHK.
- Analisis Sensitivitas:
Lakukan analisis sensitivitas terhadap faktor-faktor seperti fluktuasi biaya bahan baku atau tenaga kerja.
- Keputusan Strategis:
Gunakan analisis biaya untuk membuat keputusan strategis tentang apakah lebih baik untuk melakukan outsourcing produksi atau mempertahankan produksi internal, dengan memperhitungkan ketidakpastian dalam situasi bisnis dan potensi PHK.
Dengan melakukan analisis biaya yang cermat, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang strategi produksi yang paling sesuai dengan kondisi bisnis dan potensi PHK yang dihadapi.***