Misalnya, dalam struktur organisasi fungsional, manajer departemen bertanggung jawab atas penyusunan anggaran departemennya, sementara dalam struktur organisasi matriks, manajer proyek dan manajer fungsional bekerja sama dalam menyusun anggaran proyek.
Sebagai contoh konkret, dalam struktur organisasi matriks di sebuah perusahaan konstruksi, manajer proyek bertanggung jawab atas anggaran proyek secara keseluruhan.
Sementara manajer fungsional seperti manajer keuangan dan manajer sumber daya manusia berkontribusi dalam menyusun anggaran proyek sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia.
Hal ini memastikan bahwa anggaran disusun dengan memperhitungkan berbagai aspek yang relevan dan memungkinkan koordinasi yang efisien antara berbagai bagian organisasi.***