Network
Portal Kudus - Simak inilah pembahasan jawaban tentang jelaskan jenis sosialisasi yang ketika tidak dilaksanakan maksimal, maka bisa memicu terjadinya fenomena kekerasan.
Menjawab rasa penasaran yang ada dibenak pikiran, inilah jawaban dari pertanyaan yang sedang dicari ulasan dan pembahasannya.
Simak dan perhatikan dengan baik, pembahasan lengkap pertanyaan yang dimaksudkan di atas.
Inilah referensi jawaban soal dari pertanyaan yang bisa dijadikan pilihan untuk menjawab soal yang ada.
Simak dan perhatikan dengan baik, pembahasan lengkap pertanyaan yang dimaksudkan di atas.
Untuk mengetahui jawaban soal dari pertanyaan ceritakan seperti apa tanggung jawab seorang ilmuwan muslim, sertakan sumber artikel terkait dan juga buku bacaan terkait, silahkan simak penjelasannya di bawah ini.
Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal dari pertanyaan jelaskan jenis sosialisasi yang ketika tidak dilaksanakan maksimal, maka bisa memicu terjadinya fenomena kekerasan, silahkan simak artikel ini sampai selesai.
Artikel ini berisi jawaban soal dari pertanyaan jelaskan jenis sosialisasi yang ketika tidak dilaksanakan maksimal, maka bisa memicu terjadinya fenomena kekerasan.
Untuk mengetahui jawaban soal dari pertanyaan jelaskan jenis sosialisasi yang ketika tidak dilaksanakan maksimal, maka bisa memicu terjadinya fenomena kekerasan, silahkan simak penjelasannya di bawah ini.
Soal Lengkap:
Jelaskan jenis sosialisasi yang ketika tidak dilaksanakan maksimal, maka bisa memicu terjadinya fenomena kekerasan yang dilakukan remaja di Indonesia.
Jawaban:
Sosialisasi adalah proses pembelajaran dan penyesuaian individu dengan norma-norma, nilai-nilai, dan tata cara yang berlaku dalam masyarakat.
Baca Juga: TERJAWAB! Jelaskan Arti Kesetaraan Menurut Bikhu Parekh, Berikan Contohnya, Yuk Cari Tahu!
Ketika sosialisasi tidak dilaksanakan dengan baik, hal ini dapat memicu terjadinya fenomena kekerasan yang dilakukan oleh remaja di Indonesia.
Berikut adalah beberapa jenis sosialisasi yang dapat mempengaruhi terjadinya fenomena kekerasan remaja:
- Sosialisasi Keluarga:
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam sosialisasi.
Ketika keluarga tidak memberikan pendidikan yang baik, seperti kurangnya perhatian, kasih sayang, dan pengawasan yang memadai, remaja cenderung mengalami kesulitan dalam mengontrol emosi dan perilaku agresif.
- Sosialisasi Sekolah:
Sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku remaja.
Ketika sekolah tidak memberikan pendidikan yang efektif tentang nilai-nilai moral, etika, dan penyelesaian konflik yang baik, remaja dapat mengalami kesulitan dalam mengelola emosi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif.
- Sosialisasi Teman Sebaya:
Teman sebaya memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk perilaku remaja.
Jika remaja bergaul dengan teman-teman yang terlibat dalam perilaku kekerasan, mereka cenderung terpengaruh dan ikut terlibat dalam perilaku tersebut.
- Sosialisasi Media:
Media massa, seperti televisi, film, dan internet, juga dapat mempengaruhi perilaku remaja.
Jika media memberikan contoh-contoh kekerasan yang tidak diimbangi dengan pesan moral yang jelas, remaja dapat terpengaruh dan meniru perilaku tersebut.
- Sosialisasi Agama:
Agama juga memiliki peran penting dalam membentuk nilai-nilai dan moral remaja.
Ketika remaja tidak mendapatkan pendidikan agama yang baik, mereka mungkin tidak memiliki pemahaman yang benar tentang pentingnya menghormati kehidupan dan menghindari kekerasan.
Baca Juga: TERJAWAB! Apa yang Anda Ketahui Mengenai Wirausahawan dan Apa Arti Penting Dari Kewirausahaan
Penting untuk memperhatikan dan meningkatkan sosialisasi dalam berbagai aspek kehidupan remaja.
Dengan memberikan pendidikan yang baik dan memperkuat nilai-nilai positif, kita dapat mengurangi risiko terjadinya fenomena kekerasan yang dilakukan oleh remaja di Indonesia.
Demikian informasi tentang jawaban tentang jelaskan jenis sosialisasi yang ketika tidak dilaksanakan maksimal, maka bisa memicu terjadinya fenomena kekerasan.***
