Struktur Artikel Bahasa Sunda Seperti Apa? Simak Unsur unsur Struktur Artikel Bahasa Sunda Berikut Ini Lengkap

- 21 Februari 2023, 17:51 WIB
Struktur Artikel Bahasa Sunda Seperti Apa? Simak Unsur unsur Struktur Artikel Bahasa Sunda Berikut Ini Lengkap
Struktur Artikel Bahasa Sunda Seperti Apa? Simak Unsur unsur Struktur Artikel Bahasa Sunda Berikut Ini Lengkap /Pixabay/David/

Portal Kudus - Simak struktur artikel Bahasa Sunda seperti apa? inilah unsur unsur struktur artikel Bahasa Sunda lengkap.

Bagi kalian yang bingung dan mencari penjelasan struktur artikel dan contoh artikel Bahasa Sunda singkat, simak artikel ini hingga selesai.

Artikel ini akan menyajikan contoh teks artikel Bahasa Sunda dan full penjelasan struktur artikel guna menjadi panduan agar membantu belajar kalian.

Baca Juga: Dongeng Bahasa Sunda Singkat Lucu, Contoh Teks Naskah Dongeng Bahasa Sunda Singkat Pendek Lucu Buat Referensi

Artikel ini merupakan artikel Eksposisi yang berarti sebuah paragraf yang berisi tentang ide, pendapat, sebuah pemikiran, informasi atau pengetahuan.

Nah tujuan dari menulis artikel Eksposisi ini yakni untuk menambah pengetahuan bagi siapa yang membacanya.

Sebelum ke contok teks artikel, simak dan pahami terlebih dahulu berikut ini struktur artikel Bahasa Sunda yang harus kalian pelajari.

Baca Juga: TEKS CONTOH Artikel Deskripsi Bahasa Jawa Singkat, Karangan Paragraf Deskriptif untuk Tugas Basa Jawa

Struktur dalam artikel yakni:

1. Head (judul artikel)

Judul adalah kalimat yang akan pertama kali dilihat oleh pembaca. Itulah mengapa bagian judul ini perlu dibuat semenarik mungkin.

Selain menarik, judul juga perlu mengandung keseluruhan isi artikel.

2. Lead (Pembukaan)

Fungsi sebagai pembukaan atau pembahasan dasar sebelum masuk ke bagian informasi penting yang ingin disampaikan.

3. Bridge (Leher artikel)

Bridge berisi satu uraian yang menjadi penghubung antara lead dengan inti artikel.

Ada juga yang mengisi bridge dengan mengaitkan permasalahan satu dengan yang lain.

Baca Juga: 30 CONTOH Soal KSM Ekonomi 2020 dan Pembahasannya Tingkat Kabupaten, Prediksi Soal KSM 2022 Buat Latihan

4. Body (Isi Artikel)

Bagian inilah yang berisi penjelasan pokok dari informasi yang akan disampaikan.

Penjelasan yang diberikan detail, namun tetap tidak boleh keluar dari topik yang akan dibahas.

5. Ekor (Penutup)

Pada bagian ekor ini terdapat kesimpulan atas permasalahan atau informasi yang telah diuraikan.

Seperti halnya struktur yang lain, bagian ekor ini juga harus menggugah pembaca.

Baca Juga: Simak Contoh Percakapan Bahasa Inggris 2 Orang Singkat, Dialog Bahasa Inggris Sehari-hari dan Artinya

Contoh Artikel:

Tradisi Nyunatan di Sunda~

Di tatar Sunda, nyunatan teh hiji tradisi kabudayaan anu geus ilahar diayakeun di saban wewengkon. Upamana aya kulawarga anu boga anak lalaki sarta umurna geus genep taun, sok teu genah cicing. Hayang geura nyunatan anakna.

Budak lalaki anu umurna geus manjing kudu disunatan, lantaran wajib hukumna mungguh ceuk agama Islam. Ilaharna budak anu disunatan teh umurna antara genep nepi ka dalapan taun.

Istilah nyunatan atawa sok aya oge nu nyebut nyundatan asalna tina kecap sudat, hartina ‘turih’. Pangna aya kecap kitu lantaran baheula mah prak-prakan nyunatan teh ku cara nurih kokocop. Carana, kulit kokocop rarangan budak ditarik tuluy diasupan babango (pakakas kawas patlot).

Baca Juga: Pidato Bahasa Jawa Tentang Akhlak, Contoh Teks Naskah Pidato Bahasa Jawa Tentang Akhlak Singkat Buat Tugas

Sanggeus dicapit, eta kulit kokocop teh tuluy diturih, tapi dikeureut nepi ka beresih. Jalma tukang nyunatan teh baheula mah disebutna bengkong, ayeuna mah paraji sunat atawa mantri sunat.

Prak-prakan hajat nyunatan di Bogor bisa jadi teu aya bedana jeung di wewengkon sejen. Upama aya kulawarga anu rek nyunatan, ilaharna sok ngayakeun babadamian kulawarga heula. Nangtukeun waktuna, saha paraji sunatna, kumaha kariaanana, jeung sajabana.

Dina waktuna, budak sunat teh sok direuah-reuah heula diraramekeun. Keur anu mampuh mah, sapoe samemehna budak sunat teh sok aya nu diarak tumpak kuda, mapay-mapay jalan bari dipirig ku tatabeuhan kendang penca.

Baca Juga: 2023: SOAL UTS Bahasa Inggris Kelas 8 Semester 2 dan Kunci Jawaban PDF Kurikulum 2013 Buat Referensi Belajar

Baheula mah, samemeh disunatan, budak sunat teh sok dibawa ka balong atawa walungan, sina ngeueum heula. Maksudna ngarah raranganana baal lamun engke dikeureut. Geus kitu tuluy dilahun dina korsi, pada nyarekelan sarta panonna dipeungpeunan, kakara disunatan.

Sanggeus brel dikeureut, kolot-kolot nu ngariung nyaraksian sok rampak nyarita: “Salamet! Salamet! Bela! Sok belana geura peuncin!” Bela nyaeta hayam anu dipeuncit sanggeus budak brel disunat.

Ayeuna mah henteu kitu. Budak anu rek disunatan teh henteu kudu sina ngeueum heula di balong. Subuh keneh teh sok langsung wae dibawa ka mantri sunat. Henteu dibaalan heula, brel wae tuluy dikeureut.

Rengse dikeureut, harita keneh ka budak sunat sok pada nyecep, pada mere duit minangka panyombo ngarah henteu ceurik. Ngarah bungaheun sarta bisa mopohokeun kanyeri.

Baca Juga: SINGKAT! Contoh Pidato Bahasa Jawa Tentang Akhlak Pendek Buat Referensi Tugas Sekolah

Artinya dalam Bahasa Indonesia:

Di tatar sunda khitanan merupakan suatu tradisi kebudaya'an yang sudah umum di adakan di setiap wilayah. Seumpamanya ada keluarga yang punya anak laki-laki serta umurnya sudah mencapai emam tahun, suka tidak mau diam. Ingin segera menyunatkan anaknya.

Anak kelaki yang umurnya sudah pantas harus di sunat sebab wajib hukumnya menurut agama islam. Biasanya anak yang di sunat itu umurnya antara emam sampai ke delapan tahun.

Istilah nyunatan atau suka juga ada yang menyebut nyundatan asalnya dari kata sudat yang artinya 'turih' makanya ada kata begitu karena dahulunya pada saat acara khitanan itu dengan cara nurih kokocop. Caranya, kulit bagian depan di tarik kemudian di masukan babango (alat seperti pensil).

Baca Juga: Pidato Bahasa Sunda Tentang Sopan Santun, Contoh Teks Pidato Bahasa Sunda Tentang Sopan Santun Pendek

Sesudah di jepit, kulit bagian depan kemudian terus di turih di potong sampai bersih. Orang yang suka menyunatnya dulunya di sebutnya bengkong, sekarang tukang sunat atau mantri sunat.

Tata cara hajat khitanan di BOGOR bisa jadi tidak ada bedanya dengan daerah lainnya. Seumpama ada keluarga yang mau khitanan, biasanya suka mengadakan rapat keluarga terlebih dahulu. Menentukan waktunya, siapa mantri sunatnya, bagaimana keriaannya dan sebagainya.

Saat waktunya, anak yang akan di sunat akan di bujuk terlebih dahulu dan di buat senang. Untuk yang mampu, sampai sebelumnya anak yang akan di sunat itu suka ada yang di arak naik kuda. Keliling jalan sambil di iringi musik atau gamelan kendang penca.

Baca Juga: Pidato Bahasa Jawa Tentang Akhlak, Contoh Teks Naskah Pidato Bahasa Jawa Tentang Akhlak Singkat Buat Tugas

Dulunya, sebelum di sunat anak yang akan di sunatnya tersebut suka di bawa ke sungai untuk disuruh merendam terlebih dulu, maksudnya supaya kemaluannya ba'al kalau nanti di sunat. Sesudah itu lalu di pangku di kursi dan di pegang serta matanya di tutup, lalu barulah di sunat.

Sesudah selesai di sunat, orang tua yang berkumpul menyaksikan biasanya suka serentak mengucapkan Selamat! Selamat! Bela! Silahkan belanya segera di makan! Bela yaitu ayam yang sudah dipotong (bakakak) sesudah anak selesai di sunat.

Sekarang tidak begitu, anak yang mau di sunat tidak harus di suruh merendam terlebih dahulu di sungai. Masih subuh sudah langsung di bawa ke mantri sunat. Tidak di ba'alkan terlebih dahulu, langsung saja di sunat.

Setelah di sunat, langsung saja anak yang di sunat tersebut diberikan uang untuk membujuk supaya tidak menangis. Supaya berbahagia serta dapat melupakan rasa sakit.

Baca Juga: 40 CONTOH Soal KSM Biologi MA 2021 dan Kunci Jawaban, Materi Soal KSM Biologi MA Tingkat Provinsi Kabupaten

Demikian informasi terkait contoh artikel dan strukturnya tentang kebudayaan Jawa, teks karangan singkat untuk referensi tugas Basa Sunda.***

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah