Network
Setelah mendapat petunjuk, Dayang Sumbi segera menginstruksikan kepada masyarakat di daerah itu untuk membuka dan menyalakan api unggun yang dinyalakan dengan obor yang memunculkan pantulan cahaya sebagai tanda malam berganti menjadi siang, serta ibu-ibu dan ibu-ibu di mana-mana berpuasa bersama. berturut-turut. Dengan adanya cahaya dan asap, ayam jantan menjadi berkokok.
Mendengar kejadian tersebut, Guriang Tujuh yang sedang mempersiapkan pekerjaan sangat terkejut, namun ia segera menghilang dan tidak dapat melanjutkan karena takut kewalahan, akibatnya tuntutan Dayang Sumbi tidak dapat diselesaikan oleh Sangkuriang.
Merasa ditipu oleh Sangkuriang, dia sangat marah, perahu yang belum selesai jatuh ke Gunung Tangkuban perahu, sisa tunggul yang digunakan untuk membuat perahu berubah menjadi Gunung Bukittunggul, sedangkan tumpukan dahan, dahan, dahan dan kayu daun menjadi Gunung Burangrang.
Sangkuriang tidak puas, yang kemudian mengejar Dayang Sumbi, mengatakan bahwa selama ini, Sangkuriang terus mengejar Dayang Sumbi.
Demikian informasi terkait ringkasan cerita Sangkuriang dalam Bahasa Sunda.***
