Pendidikan yang dilaksanakan oleh Khoja Maimun dengan ngaji di berbagai tempat hingga usia lima belas tahun merupakan upaya dari orang tua Khoja Maimun demi kesuksesan anaknya. Pada zaman sekarang, ada orangtua yang mengirimkan anaknya ke tempat pendidikan agama (pesantren), sekaligus memberi bekal ilmu modern kepada anak-anak mereka.
3. Nilai dalam hikayat: Terdapat nilai kebudayaan yaitu perjodohan. Nilai kebudayaan ini sudah sangat jarang terjadi, sebagian besar memilih jodoh sendiri-sendiri.
tesis/ pernyataan sikap: Meskipun kebudayan modern membebaskan manusia sehingga bisa bertingkah semaunya, namun perjodohan masih relevan dilakukan pada zaman sekarang.
Pengembangan: Meskipun kebudayaan modern membebaskan manusia sehingga bisa bertingkah semaunya, namun perjodohan masih relevan dilakukan pada zaman sekarang. Hal tersebut karena bangsa Indonesia masih memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat erat dan sangat menghormati orang tua. Dengan demikian, orangtua akan memilihkan yang terbaik bagi anaknya, salah satunya melalui perjodohan.
*)Disclaimer: Artikel ini bersifat analisis, dan hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Portal Kudus tidak bertanggung jawab jika terjadi kesalahan. Untuk pertanyaan terbuka, jawaban tidak terpaku pada kunci jawaban diatas.
Demikian Pembahasan soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA dan MA halaman 127 Membuat Tesis Nilai Budaya dalam Hikayat yang Masih Relevan.***