Sebelum membahas tentang, bagaimanakah kehidupan sehari-hari masyarakat dukuh paruk, perlu diketahui bahwa dalam kenyataannya, Paruk merupakan sebuah dukuh di Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Apakah Ahmad Tohari memang benar mengambil nama tersebut untuk novelnya, atau hanya kebetulan belaka?
Kehidupan sehari-hari masyarakat dukuh paruk sungguh memprihatinkan. Sebagian besar penghuni dukuh berprofesi sebagai pembuat tempe bongkrek. Hampir tidak nampak kemeriahan pada malam hari, hingga suatu saat muncullah Srinthil sang penari.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD dan MI Halaman 143, 144, 145, 146, 147, 149, 150, Subtema 3 Pembelajaran 3
*)Disclaimer: Artikel ini bersifat analisis, dan hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
-Portal Kudus tidak bertanggung jawab jika terjadi kesalahan.
-Untuk pertanyaan terbuka, jawaban tidak terpaku pada kunci jawaban diatas.
Demikian Pembahasan soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 SMA, SMK dan MA halaman 117 Menerangkan Maksud Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel.***