Network
Portal Kudus – Sebagai sebuah negara, Indonesia tentunya juga memiliki sistem pemerintahan agar mempermudah dalam pengeturan negara.
Indonesia sendiri memnggunakan demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang diterapkan, dimana warga negara turut andil dalam jalannya pemerintahan Indonesia.
Keikut sertaan warga negara dapat terlihat dengan antusiasme yang besar ketika diadakan pemilu untuk menentukan pemimpin dan juga wakil rakyat untuk periode selanjutnya.
Baca Juga: Demokrasi Langsung: Pengertian, Ciri, Serta Tujuan Demokrasi Langsung
Indonesia telah menggunakan sistem pemerintahan yang demokrasi sejak dulu, namun dalam perkembangannya demokrasi di Indonesia sempat mengalami berbagai macam perubahan.
Berikut ini adalah penjelasan tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa.
• Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Periode pertama dari sistem pemerintahan demokrasi di Indonesia dimulai ketika Ir. Soekarno dan Moh. Hatta diangakat sebagai presiden dan wakil presiden yang pertama.
Baca Juga: Bacaan Doa Rebo Wekasan Lengkap Dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Pada periode ini, partai dan parlemen memegang peranan penting dalam jalannya pemerintahan Indonesia kala itu. Dan rakyat Indonesia melakukan pemilu untuk memilih wakil rakyat dan badan konstituante.
Namun, pada saat itu keadaan politik di Indonesia belum begitu stabil, akibatnya banyak program yang telah dibuat tidak dapat berjalan dengan baik.
Dan karena sebab itu lah, demokrasi parlementer di Indonesa secara resmi telah berakhir pada 5 juli 1959.
Baca Juga: Apa Saja Amalan saat Rebo Wekasan? berikut adalah Amalan yang Dilakukan Saat Rebo Wekasan
• Demokrasi terpimpin (1959-1965)
Demokrasi terpimpin atau demokrasi presidensial mulai dilakukan bersamaan dengan pembentukan kembali UUD 1945.
Dalam demokrasi ini, presiden memiliki tanggung jawab penuh terhadap pemerintahan. Selain itu, pada masa ini untuk pertama kalinya DPR dan MPR dibentuk namun masih bersifat sementara.
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Rebo Wekasan Untuk Tolak Bala Lengkap dengan Doa Serta Tata Caranya.
Pada 22 april 1959, presiden Soekarno menyampaikan tentang pokok-pokok demokrasi terpimpin yang isinya antalain:
1. Demokrasi terpimpin bukan diktator.
2. Demokrasi terpimpin sesuai dengan dasar hidup dan kepribadian bangsa Indonesia.
3. Demokrasi terpimpin berarti demokrasi di seluruh persoalan kenegaraan dan kemasyarakatan, termasuk sosial, politik, dan ekonomi
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Rebo Wekasan Untuk Tolak Bala Lengkap dengan Doa Serta Tata Caranya.
4. Inti pimpinan di dalam demokrasi terpimpin adalah permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
5. Di dalam demokrasi terpimpin, oposisi wajib mampu melahirkan pendapat yang sehat dan membangun
Meskipun demikina, demokrasi pada periode ini menimbulkan banyak masalah dan yang paling besar adalah tragedy G30S/PKI. Yang mengakibatkan pembubaran demokrasi terpimpin.
Baca Juga: Demokrasi Langsung: Pengertian, Ciri, Serta Tujuan Demokrasi Langsung
• Demokrasi Pancasila orde baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila mulai coba diteapkan setelah sebelumnya sistem demokrasi yang dipakai menimbulkan banyak permasalahan.
Demokrasi Pancasila ini diterapkan dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila dan juga UUD 1945 guna untuk mencapai kedaulatan rakyat. Dan pada masa ini, pemilihan umum untuk memilih anggota DPR dan MPR mulai dilakukan.
Baca Juga: Bacaan Doa Rebo Wekasan Lengkap Dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Dmokrasi Pancasila ini menjunjung tinggi kemanusiaan, menjamin persatuan bangsa, menumbuhkan tanggung jawab kepada tuhan sesuai kepercayaan, serta bertujuan untuk menwujudkan keadilan sosial.
Meskipun diarasa sangat ideal, pada nyatanya banyak hal yang justru tidak sesuai dengan prinsip dari demokrasi Pancasila itu sendiri.
Banyak pelanggaran yang terjadi, antara lain:
