CONTOH Dongeng Bahasa Sunda Singkat dan Artinya, Teks Cerita Dongeng Bahasa Sunda Pendek untuk Tugas Sekolah

- 16 Agustus 2022, 01:09 WIB
CONTOH Dongeng Bahasa Sunda Singkat dan Artinya, Teks Cerita Dongeng Bahasa Sunda Pendek untuk Tugas Sekolah
CONTOH Dongeng Bahasa Sunda Singkat dan Artinya, Teks Cerita Dongeng Bahasa Sunda Pendek untuk Tugas Sekolah /Pixabay/ernestoeslava/

Dia segera meminta Sangkuriang untuk menyelidiki sejarah plot itu.

Setelah diberitahu kebenarannya, saya sangat terkejut mendengar bahwa Sangkuriang adalah putranya yang telah lama mencarinya dan ingin menemukannya kembali, tetapi Dayang Sumbi dengan cepat mengatakan kepadanya bahwa dia sebenarnya adalah ibunya dan meminta Sangkuriang untuk membatalkan niatnya untuk hidup sebagai laki-laki, karena tidak mungkin anak menikah dengan ibunya.

Mendengar cerita Dayang Sumbi, Sangkuriang tidak percaya, alasannya tidak mungkin ibu lebih muda dari dirinya, Sangkuriang mengira cerita itu hanya alasan untuk membatalkan janji.

Dayang Sumbi terus membabarkan ucapannya sampai lelah dan menjelaskan agar anak-anak sadar dan menerima kenyataan, namun Sangkuriang tetap tidak percaya dan bersikeras membuat tali-tali rumah tangga, bahkan mengejar semua yang ingin dilakukan. .

Mendengar keinginan Sangkuriang, Dayang Sumbi bergerak untuk menghindari jalan, kemudian muncul ide bahwa ikatan pernikahan dapat dibatalkan dengan setuju untuk menikah tetapi ada syarat, yaitu Sangkuriang harus mampu membangun sebuah danau besar dan sebuah perahu untuk berlayar dalam cinta yang menurutnya syarat itu dapat dipenuhi oleh Sangkuriang.

Sangkuriang setuju, dan segera mengumpulkan semua orang dari orang-orang lembut yang dikenal sebagai Guriang Tujuh, untuk melakukan apa yang diinginkan Dayang Sumbi.

Pekerjaan itu hampir selesai dalam satu malam, ketika saya melihat situasinya, Dayang Sumbi sangat terkejut, karena dia takut akan dosa.

Dayang Sumbi terus menggelar doa tunggal, memohon petunjuk kepada Yang Maha Kuasa agar Sangkuriang tidak berat sebelah dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Setelah mendapat petunjuk, Dayang Sumbi segera menginstruksikan kepada masyarakat di daerah itu untuk membuka dan menyalakan api unggun yang dinyalakan dengan obor yang memunculkan pantulan cahaya sebagai tanda malam berganti menjadi siang, serta ibu-ibu dan ibu-ibu di mana-mana berpuasa bersama. berturut-turut. Dengan adanya cahaya dan asap, ayam jantan menjadi berkokok.

Mendengar kejadian tersebut, Guriang Tujuh yang sedang mempersiapkan pekerjaan sangat terkejut, namun ia segera menghilang dan tidak dapat melanjutkan karena takut kewalahan, akibatnya tuntutan Dayang Sumbi tidak dapat diselesaikan oleh Sangkuriang.

Halaman:

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah