Network
Baca Juga: Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 191, Pembahasan Soal Analogi dan Kesimpulan
Meskipun pada ahirnya BJ Habibie tidak menyelesaikan pendidikannya disana dan ebih memeilih untuk melanjutkan pendidikannya di Jerman setelah ia menerima beasiswa dari pemerintah.
Ia memilih jurusan kostruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule.
Pada tahun 1960, beliau berhasil lulus dengan predikat cumlaude dan mendapat gelar diploma Ing dari Technische Hochschule Jerman.
ia kemudian mendaftarkan diri untuk bekerja di firma talbot, sebuah perusahaan konstruksi kereta api.
Di talbot, Habibie semakin menonjol dikarenan dapat menerapkan teknik pembuatan gerbong ereta api dengan mengunakan teknik konstruksi pesawat terbang.
Baca Juga: Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 188, Pembahasan Soal Tugas Kegiatan 2 Argumen dan Mosi
Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikannya di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aschen.
Gelar Dr.Ingenieur diperolehnya pada tahun 1965 dengan prediket sempurna. Karyanya yang palin terkenal adalah Faktor Habibie, yaitu sebuah rumus yang dapat mengkur tingkat kerusan atom pada pesawat terbang.
Dua tahu berselang, ia diangkat sebagai Guru besar ITB degan berbagai penghargaan mentereng dari dunia internasioal.
Di Indonesia, beliau sempat menjabt sebagai menristek di Era Soeharto, ketua ICMI dan Presiden Indonesia ke-3.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD dan MI Halaman 143, 144, 145, 146, 147, 149, 150, Subtema 3 Pembelajaran 3
*)Disclaimer: Artikel ini bersifat analisis, dan hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Portal Kudus tidak bertanggung jawab jika terjadi kesalahan. Untuk pertanyaan terbuka, jawaban tidak terpaku pada kunci jawaban diatas.
Demikian Pembahasan soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA dan MA halaman 239 menceritakan kembali teks biografi dengan bahasa berbeda.***
