Menjawab Pertanyaan, Mengapa Harus Menggunakan Gula Untuk membuat Pupuk Organik. Ini Dia Alasan Menggunakan Gu

- 17 Februari 2021, 19:27 WIB
Gula Menjadi Molase
Gula Menjadi Molase /tangkapan layar/youtube bali organik tv

Portal Kudus – Gula merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk membuat molase dalam proses pembuatan pupuk organik.

Molase sangat penting digunakan dalam pembuatan pupuk organik. Fungsinya adalah untuk mengaktifkan bakteri dorman (yang masih tidur) dalam larutan EM4.

Larutan EM4 (Efective Microorganism 4) merupakan bakteri tambahan yang membantu proses dekomposisi atau penguraian limbah yang digunakan dalam pengomposan.

Baca Juga: 9 Hal Penting Yang Wajib Diketahui Dalam Pembuatan Pupuk Organik Dari Limbah Kotoran Kambing.

Sehingga bisa mempercepat proses pengomposan limbah menjadi pupuk organik. Dan molase dari gula yang dilarutkan berfungsi untuk mengaktifkan bakteri tersebut.

Selain itu juga menjadi energi untuk mikroorganisme hidup dalam proses pengomposan. Pembuatan molase tidak hanya menggunakan gula.

Tetapi bisa menggunakan bahan lain seperti tetes tebu ataupun jenis gula lainnya yang mengandung glukosa.

Baca Juga: Trending Youtube, Mengulik Kisah Inspirasi Fiki Naki, Youtuber Indonesia Yang Bisa 4 Bahasa Asing. Mengulik Ca

Dilansir dari Channel Youtube Bali Organik TV memberikan jawaban pada komentar negatif mengenai alasan menggunakan gula dalam proses pembuatan pupuk organik.

“Bukankah gula itu disukai oleh semut, maka pupuk organik itu akan memancing datangnya semut,” pertanyaan dalam kolom komentar.

Karena semut itu sendiri merupakan salah satu hama yang merugikan bagi tanaman, sehingga dinilai kurang baik untuk digunakan dalam pembuatn pupuk yang digunakan pada tanaman.

Alasan lain menggunakan molase dari larutan gula dianataranya ialah kandungan glukosa pada gula bisa memberikan nutrisi bagi mikroorganisme yang berperan dalam proses dekomposisi.

“Dari makalah terpercaya hasil penelitian yang pernah saya baca, glukosa yang terkandung dalam gula adalah hasil dari produksi senyawa sukrosa dengan enzim yang terhidrolis asam dan dapat berguna sebagai bahan menyimpan energi yang berperan dalam siklus tumbuhan.,” tutur pemilik Channel Youtube Bali Organik TV.

Dalam channel Youtube tersebut juga memaparkan bahwa gula bisa menjadi sumber datangnya mikroorganisme baik untuk proses dekomposisi maupun fermentasi.

Gula memang bisa mengundang datangnya semut, tetapi semut yang datang pada tanaman sebagai hama memiliki alasan yang berbeda.

“Tanaman yang sedang berbunga itu mengeluarkan zat manis (nectar) yang menarik perhatian semut, tapi saya tidak hiraukan karena saya tahu mereka hanya sementara yaitu hanya mengambil zat manis yang ada ketika bunganya mekar,” tambahnya.

Pemilik Channel Youtube tersebut juga menjelaskan bahwa alasan semut yang mendatangi tanaman diantaranya karena hasil sekresi (hasil pembuangan dari kegiatan mereka) berupa embun madu yang manis.

Embun madu yang manis itulah yang dicari oleh semut dari tanaman. Adapula alasan lain hama semut yang merugikan tanaman dari media tanam.

Apabila media tanam yang diserang hama semut, maka kemungkinan terdapat makanan semut dari hama insect lain didalamnya. Sehingga media tanam tersebut sudah tidak sehat untuk digunakan.***

Editor: Sugiharto

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah