Berikut Kajian Megathrust, Menurut BNPB Beserta Pakar dan Ahli Tentang Ancaman

- 16 Desember 2020, 10:00 WIB
ILUSTRASI tsunami.*
ILUSTRASI tsunami.* /

Diperjelas dengan prediksi para ilmuwan, jika Megathrust bisa lebih parah dari 9,0 SR.

Megathrust adalah julukan atau sebutan untuk daerah atau lokasi subduksi, yaitu kondisi dimana lempeng satu mendorong lempeng-lempeng yang lainnya sehingga akhirnya terjadi subduksi dan gempa, dilansir dari ilmugeografi.com. Hal ini menyebabkan lempeng yang satu bergerak naik dan yang lainnya bergerak turun.

Baca Juga: Doa Naik Kendaraan, Arab, Latin dan Artinya Mudah Untuk Dihafalkan

Karena  Megathrust terjadi di dataran dekat bumi dan pada lempengan yang dangkal, akhirnya gempa ini memiliki skala atau kekuatan yang sangat besar.

Skala gempanya bisa mulai dari 8,0 SR ; 9,0 SR, Indonesia membagi zona megathrust menjadi 3 zona besar yaitu Andaman Megathrust, Sumatra Megathrust, dan juga Java Megathrust.

BNPB juga pernah memberitakan tentang, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga memiliki potensi terjadinya gempa bumi dan tsunami. Hal ini seperti yang diutarakan oleh Pakar tsunami-BPPT, Widjo Kongko, bahwa masyarakat di DIY harus mempersiapkan diri terhadap potensi gempa bumi dan tsunami yang akan terjadi di selatan Pulau Jawa. 

Baca Juga: Ucapan Selamat Natal Bagus, Pas Untuk Terkasih Pas Untuk Status

Adanya potensi gempa dan tsunami ini diperkuat dengan kajian dan catatan historis, dimana adanya potensi kehadiran megathrust dan gerak sesar atau lempeng yang dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya gempa besar dengan kekuatan di atas 8,7 SR.

Selanjutnya Sulawesi Utara, data otentik hasil penelusuran tim BNPB menyebutkan bahwa setidaknya pernah terjadi lima kali gempa besar dalam kurun waktu sangat singkat yakni 15 tahun yang melanda daerah yang dijuluki “Nyiur Melambai” itu.

Kelima peristiwa itu terjadi tahun: 1845, 1846, 1856, 1858, dan 1859. “Data itu diperoleh saat tim ke Belanda menelusuri jejak-jejak kebencanaan masa lalu, akhir Mei 2019. Yang ingin saya tegaskan adalah, bahwa bencana alam itu sesuatu yang berulang. Hanya saja, kita tidak tahu kapan peristiwa itu akan terjadi. Karenanya, kita harus selalu waspada,” ujar Doni Monardo Kepala BNPB.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Dari berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah