BAGAIMANA Anda Memandang Perspektif Kritis Dalam Organisasi? Serta Efektifkah Sebuah Organisasi Dengan Adanya

26 April 2024, 10:09 WIB
gelaran pasar murah yang diisi oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sunbawa Barat /Mandalikapikiranrakyat/

Portal Kudus - Bagaimana Anda memandang perspektif kritis dalam organisasi? serta efektifkah sebuah organisasi dengan adanya pandangan tersebut.

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal bagaimana Anda memandang perspektif kritis dalam organisasi? serta efektifkah sebuah organisasi dengan adanya pandangan tersebut, silahkan simak artikel ini sampai selesai.

Artikel ini berisi jawaban soal bagaimana Anda memandang perspektif kritis dalam organisasi? serta efektifkah sebuah organisasi dengan adanya pandangan tersebut.

Untuk mengetahui jawaban soal bagaimana Anda memandang perspektif kritis dalam organisasi? serta efektifkah sebuah organisasi dengan adanya pandangan tersebut, silahkan simak penjelasannya di bawah ini.

Soal Lengkap:

Dalam perspektif kritis terdapat asumsi bahwa organisasi sebagai alat privilege. Adapun kelompok privilege dalam organisasi dapat diartikan terdiri atas para pemilik, pemimpin eksekutif, kaum elite secara politis, dan aliran pemikiran dominan dalam organisasi tersebut.

Ini menarik untuk dijabarkan, berikan pendapat Anda terhadap perspektif tersebut.

Bagaimana Anda memandang perspektif kritis dalam organisasi? serta efektifkah sebuah organisasi dengan adanya pandangan tersebut.

Baca Juga: JAWABAN! Jelaskan Sifat-Sifat Suatu Akun dan Aturan Umum Debit dan Kredit, Serta Beri Contoh Kasusnya

Jawaban:

Perspektif kritis dalam organisasi menyoroti ketimpangan kekuasaan dan privilege yang ada di dalamnya.

Asumsi utamanya adalah bahwa organisasi bukanlah entitas netral, tetapi merupakan alat yang digunakan untuk mempertahankan kekuasaan dan privilege bagi kelompok-kelompok tertentu.

Dalam perspektif ini, organisasi dipandang sebagai tempat di mana terjadi pertarungan kekuasaan antara kelompok-kelompok yang memiliki privilege dan yang tidak.

1. Pendapat terhadap Perspektif Kritis

Perspektif kritis dalam organisasi memberikan sudut pandang yang penting untuk memahami dinamika kekuasaan dan privilege di lingkungan kerja.

Dengan mengidentifikasi kelompok-kelompok privilege seperti para pemilik, pemimpin eksekutif, kaum elite politis, dan aliran pemikiran dominan, perspektif kritis membantu kita memahami bagaimana keputusan-keputusan di dalam organisasi dapat dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan kelompok tersebut.

Hal ini memungkinkan kita untuk lebih kritis terhadap dinamika kekuasaan yang ada dan mempertanyakan apakah kebijakan-kebijakan yang diambil benar-benar adil dan menguntungkan bagi semua pihak.

Baca Juga: SALAH Satu Peran Dari Opinion Leader Adalah Membuat Jaringan Komunikasi, Silakan Berikan Argumen Anda

2. Efektivitas Organisasi dengan Perspektif Kritis

Kehadiran perspektif kritis dalam organisasi dapat memiliki dampak yang kompleks tergantung pada bagaimana perspektif ini diterapkan dan direspon oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Di satu sisi, pemahaman yang lebih dalam tentang privilege dan kekuasaan dalam organisasi dapat membantu dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan di tempat kerja.

Dengan mengakui dan mengkritisi ketimpangan yang ada, organisasi dapat bergerak menuju perubahan yang lebih inklusif dan adil.

Namun, di sisi lain, pandangan kritis ini juga dapat menimbulkan konflik dan resistensi dari pihak-pihak yang merasa terancam oleh perubahan tersebut.

Para pemilik, pemimpin eksekutif, dan kelompok privilege lainnya mungkin tidak ingin kehilangan posisi dan keuntungan yang mereka nikmati selama ini.

Hal ini dapat menghambat efektivitas organisasi dalam mengimplementasikan perubahan yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil.

Baca Juga: BERIKAN Argumentasi Anda, Mengapa Komunitas Asrama Putri Cahaya Bangsa Tidak Dapat Disebut Sebagai Masyarakat

3. Kesimpulan

Perspektif kritis dalam organisasi memberikan wawasan yang penting tentang dinamika kekuasaan dan privilege di lingkungan kerja.

Meskipun dapat membantu dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan, efektivitasnya tergantung pada bagaimana organisasi dan pihak-pihak terkait merespons dan mengelola konsekuensi dari pandangan kritis ini.

Referensi:

Alvesson, M., & Willmott, H. (Eds.). (2002). "Critical Management Studies". SAGE Publications.

Grey, C. (2005). "A very short, fairly interesting and reasonably cheap book about studying organizations". SAGE Publications.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Tags

Terkini

Terpopuler