Portal Kudus - Pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar.
Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar, silahkan simak artikel ini sampai selesai.
Artikel ini berisi jawaban soal pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar.
Untuk mengetahui jawaban soal pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar, silahkan simak soal lengkapnya di bawah ini.
Soal Lengkap:
Pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar.
Dalam hal ini, bahasa Indonesia diketahui mempunyai dua kedudukan yaitu sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara.
Tuangkan pendapat Anda dalam forum diskusi ini tentang kaitan jiwa nasionalisme dengan penggunaan bahasa Indonesia.
Sertakan pendapat Anda dengan contoh/alasan logis dan teori pendukung! Sertakan sumber
Jawaban:
Kaitan Jiwa Nasionalisme dengan Penggunaan Bahasa Indonesia
Penggunaan bahasa Indonesia memiliki kaitan yang erat dengan pembentukan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar.
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan ganda sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, yang memperkuat peran dan fungsi bahasa dalam membangun identitas nasional.
Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara dan bahasa komunikasi nasional memainkan peran penting dalam mempersatukan keragaman budaya di Indonesia.
Penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang universal di Indonesia memungkinkan generasi muda dari berbagai suku, agama, dan wilayah untuk saling memahami dan berinteraksi.
Hal ini memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, serta memupuk jiwa nasionalisme di antara generasi muda. Dengan menggunakan bahasa Indonesia secara aktif, kaum muda dapat merasakan kebersamaan dalam keberagaman, sehingga memperkuat identitas nasional mereka.
Teori pendukungnya dapat ditemukan dalam konsep "Bahasa sebagai Identitas Nasional" yang dikemukakan oleh Joseph Errington.
Teori ini menyatakan bahwa bahasa nasional memiliki peran penting dalam membentuk identitas nasional suatu bangsa.
Dengan demikian, pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dapat menjadi dasar yang kuat dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar.
Sumber:
- Errington, J. (1998). "Shifting Languages: Interaction and Identity in Javanese Indonesia." Cambridge University Press.
Alternatif Jawaban Lainnya:
1. Nasionalisme dan Penggunaan Bahasa Indonesia
Nasionalisme adalah rasa cinta dan bangga terhadap negara dan bangsa sendiri. Salah satu bentuk nyata dari nasionalisme adalah penggunaan bahasa nasional, dalam hal ini Bahasa Indonesia.
2. Kaitan Nasionalisme dengan Penggunaan Bahasa Indonesia
- Pemersatu Bangsa:
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai pemersatu bangsa. Dengan berbagai suku dan bahasa daerah yang ada di Indonesia, Bahasa Indonesia menjadi bahasa komunikasi yang digunakan secara luas, menciptakan rasa persatuan dan kesatuan.
- Identitas Nasional:
Bahasa Indonesia adalah identitas nasional kita. Penggunaan Bahasa Indonesia menunjukkan rasa cinta dan bangga kita terhadap identitas bangsa.
- Pelestarian Budaya:
Bahasa adalah bagian penting dari budaya. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia, kita juga melestarikan budaya kita.
Baca Juga: JAWABAN! Jelaskan dan Berikan Contoh Perbedaan Antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen?
3. Pendapat dan Alasan Logis
Menurut saya, penggunaan Bahasa Indonesia sangat penting dalam menumbuhkan rasa nasionalisme.
Bahasa adalah alat komunikasi utama, dan penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, pendidikan, dan media massa dapat memperkuat rasa nasionalisme.
Contoh konkret adalah penggunaan Bahasa Indonesia dalam acara-acara resmi dan media massa.
Hal ini menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa yang dihargai dan dihormati, dan ini dapat membangkitkan rasa nasionalisme.
4. Teori Pendukung
Teori yang mendukung pendapat ini adalah teori "Sapir-Whorf", yang menyatakan bahwa bahasa yang kita gunakan mempengaruhi cara kita berpikir dan melihat dunia.
Dengan menggunakan Bahasa Indonesia, kita lebih cenderung untuk memiliki pandangan yang nasionalis dan patriotik.
"Bahasa adalah jendela ke dunia. Melalui bahasa, kita dapat memahami dan menghargai budaya dan nilai-nilai kita sendiri." - Sapir-Whorf
Dengan demikian, penggunaan Bahasa Indonesia memiliki kaitan yang erat dengan rasa nasionalisme.
***