Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 91, Analisis Teks Editorial

22 Oktober 2022, 08:42 WIB
Ilustrasi. Tingkatkan kemampuan belajar Anda dengan mencoba prinsip Pareto , bisa membantu fokus dalam beberapa hal. /Pixabay

Portal Kudus -Pembahasan soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 SMA, SMK dan MA halaman 91 Analisis Teks Editorial.

Sebelum membuka kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 ini hendaknya siswa memahami materi pembelajaran dan menjawab soal pertanyaan sendiri terlebih dahulu.

Artikel ini berisi kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 SMA, SMK dan MA halaman 91 Analisis Teks Editorial.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 117, Maksud Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel

Materi pembelajaran dan kunci jawaban merujuk pada buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 untuk kelas 12 SMA, SMK dan MA.

Pada artikel ini, kunci jawaban ditujukan kepada orang tua sebagai panduan dan pembanding untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Berikut pembahasan soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 SMA, SMK dan MA halaman 91 Analisis Teks Editorial.

Seperti dilansir Portalkudus.com dari alumnus Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus, An'im Solahuddin S.Pd.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 SMP dan MTs Halaman 22, 23, dan 24 Pilihan Ganda dan Essay

Kunci Jawaban halaman 91

Menjaga  Celah Impor Bawang Putih*

PINTU yang terbuka ialah jalan mudah bagi masuknya maling. Itu berlaku di mana saja dan kapan saja, termasuk dalam urusan negara.

Pintu urusan negara yang terbuka demikian besarnya itu ada pada soal impor bawang putih. Tidak hanya itu, celahnya lebih besar ketimbang impor komoditas lain karena skema swasembada yang membuat hasil panen seluruhnya dijadikan bibit.

Hal itu diterapkan Kementerian Pertanian sejak 2017. Hasil panen yang mencapai 10-20 ton per hektare dari lahan awal 1.900 hektare itu semua dijadikan bibit. Luas lahan tanam pun meningkat menjadi 20.000-30.000 hektare, yang tersebar di 110 kabupaten pada 2019 ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 88-89, Teks Editorial: Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina

Dengan skema tersebut, target pemerintah ialah mencapai swasembada bawang putih pada 2021. Pada saat itulah kita baru bisa mencapai kembali kejayaan bawang putih seperti 23 tahun lalu dan impor tidak lagi diperlukan.

Sebelum mimpi itu tercapai, konsekuensi keran impor tidak juga ditutup pun tidak dikecilkan. Berbeda dengan komoditas lain yang secara berkala impornya dikurangi ketika produksi naik.

Strategi swasembada yang unik di bawang putih tersebut tidaklah salah. Akan tetapi, strategi ini jelas menuntut pengelolaan dan pengawasan superketat. Bukan hanya rentan membuat lonjakan harga, strategi  tersebut juga berdampak pada defisit perdagangan. Selain itu, sangat berpotensi membuat persaingan impor yang tidak sehat dan menjadi buruan maling negara.

Baca Juga: 35 Soal PTS PAI Kelas 10 Semester 1 dan Kunci Jawaban, Contoh Soal PTS Agama Islam Kelas 10 Semester 1 2022

Sepanjang Januari-Mei 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor bawang putih mencapai 70.834 ton atau senilai US$77,3 juta (Rp1,1 triliun; asumsi kurs 14.000 per dolar AS). Sementara itu, selama 2018, total volume impor bawang putih mencapai 582.995 ton dengan nilai US$493,9 juta (Rp6,9 triliun).

Rawannya celah impor bawang putih terbukti dari hasil operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 7 Agustus 2019. Dalam kasus dugaan suap impor bawang putih itu KPK menetapkan enam orang sebagai tersangka, salah satunya I Nyoman Dhamantra, anggota DPR 2014-2019 dari PDI Perjuangan.

Dari kasus itu terlihat betapa besarnya uang kotor yang mereka permainkan untuk komoditas penting tersebut. Fee bagi Dhamantra disepakati Rp3,6 miliar dan masih ada lagi commitment fee Rp1.700 Rp1.800 dari setiap kilogram bawang putih yang diimpor.  Commitment fee itu digunakan untuk mengurus perizinan kuota impor 20.000 ton bawang putih bagi beberapa perusahaan.

Baca Juga: 35 Soal UTS PAI Kelas 10 Semester 1 dan Kunci Jawaban, Contoh Soal UTS Agama Islam Kelas 10 Semester 1 2022

Besarnya uang dan banyaknya pihak yang terlibat itu, mau tidak mau, menunjukkan adanya permainan kotor yang terbuka dalam impor bawang putih. Terlebih sepanjang 2017-2019 sudah ada pula 24 perkara terkait dengan impor bawang putih. Kemudian, Menteri Perdagangan memastikan akan memasukkan para pengusaha yang tersangkut OTT KPK ke daftar hitam importir bawang putih.

Maka, dengan begitu jelas, sistem impor bawang putih belumlah setransparan dan sebersih yang diharapkan. Selama ini Mendag menyampaikan, untuk mendapatkan izin impor, importir hanya perlu memenuhi persyaratan dan mengikuti prosedur dengan benar. Importir yang mendapatkan izin impor juga dapat dilihat secara daring sehingga semua proses terbuka. Nyatanya, meski sudah menggunakan sistem yang dipublikasikan secara daring, celah suap masih sangat lebar.

Dengan kondisi ini, bukan saja KPK, Satgas Pangan pun justru harus bekerja lebih keras dalam mengawasi sistem impor tersebut. Bahkan, tidak hanya dalam proses untuk memperoleh RIPH, pengawasan dan pemantauan juga harus dilakukan untuk pelaksanaan wajib tanam. Sejauh ini sudah menjadi pengetahuan bahwa pelaksanaan wajib tanam berpotensi bermasalah karena kerja sama dengan petani yang mudah dimanipulasi para perusahaan.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 halaman 76, 77, dan 78 Bab 4, Ayo Berlatih Pilihan Ganda dan Essay

OTT yang dilakukan KPK nyatalah hanya puncak gunung es dari banyaknya penyelewengan impor bawang putih. Kini saatnya menyingkap dan menumpas sepenuhnya para maling negara tersebut.

1. Kalimat fakta:

-  Hasil panen yang mencapai 10-20 ton per hektare dari lahan awal 1.900 hektare itu semua dijadikan bibit.

- Luas lahan tanam pun meningkat menjadi 20.000-30.000 hektare, yang tersebar di 110 kabupaten pada 2019 ini.

- Sepanjang Januari-Mei 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor bawang putih mencapai 70.834 ton atau senilai US$77,3 juta (Rp1,1 triliun; asumsi kurs 14.000 per dolar AS).

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 halaman 76, 77, dan 78 Bab 4, Ayo Berlatih Pilihan Ganda dan Essay

- Sementara itu, selama 2018, total volume impor bawang putih mencapai 582.995 ton dengan nilai US$493,9 juta (Rp6,9 triliun).
- Terlebih sepanjang 2017-2019 sudah ada pula 24 perkara terkait dengan impor bawang putih.

2. Kalimat Opini

Kritik:
- Strategi swasembada yang unik di bawang putih tersebut tidaklah salah.

- Akan tetapi, strategi ini jelas menuntut pengelolaan dan pengawasan superketat.

- Maka, dengan begitu jelas, sistem impor bawang putih belumlah setransparan dan sebersih yang diharapkan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 88-89, Teks Editorial: Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina

Penilaian:
- PINTU yang terbuka ialah jalan mudah bagi masuknya maling.
- Itu berlaku di mana saja dan kapan saja, termasuk dalam urusan negara.

Prediksi:
-Dengan kondisi ini, bukan saja KPK, Satgas Pangan pun justru harus bekerja lebih keras dalam mengawasi sistem impor tersebut.
- Selain itu, sangat berpotensi membuat persaingan impor yang tidak sehat dan menjadi buruan maling negara.

Harapan: Kini saatnya menyingkap dan menumpas sepenuhnya para maling negara tersebut.

Saran: Bahkan, tidak hanya dalam proses untuk memperoleh RIPH, pengawasan dan pemantauan juga harus dilakukan untuk pelaksanaan wajib tanam.

Keterangan:
* sumber editorial : https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/1766-menjaga-celah-impor-bawang-putih

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD dan MI Halaman 143, 144, 145, 146, 147, 149, 150, Subtema 3 Pembelajaran 3

*)Disclaimer: Artikel ini bersifat analisis, dan hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

-Portal Kudus tidak bertanggung jawab jika terjadi kesalahan.

-Untuk pertanyaan terbuka, jawaban tidak terpaku pada kunci jawaban diatas.

Demikian Pembahasan soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 SMA, SMK dan MA halaman 91 Analisis Teks Editorial.***

Editor: Kartika Kudus

Sumber: BSE Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler