Portal Kudus - 50 contoh makna kias dan penggunannya dalam kalimat sempurna, materi Bahasa Indonesia tentang makna konotatif akan disajikan di sini.
Pelajari contoh makna kias dan penggunaannya dalam kalimat sempurna, materi Bahasa Indonesia tentang makna konotatif untuk menambah pengetahuan.
Inilah artikel 50 contoh makna kias dan penggunaannya dalam kalimat, materi Bahasa Indonesia tentang makna konotatif yang dapat kamu simak.
Dalam bahasa Indonesia, sebuah ungkapan terkadang memiliki makna yang sebenarnya dan makna tidak sebenarnya.
Baca Juga: 80 CONTOH Majas Hiperbola yang Baik dan Benar Materi Gaya Bahasa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Makna sebenarnya dari sebuah ungkapan dikenal dengan istilah makna denotatif.
Sedangkan, makna tidak sebenarnya atau makna kias dari sebuah ungkapan dikenal dengan sebutan makna konotatif.
Makna kias merupakan sebuah arti atas ungkapan yang mengandung pengandaian atau pengibaratan.
Berikut ini Portal Kudus membagikan kumpulan contoh makna kias yang dikutip dari laman Dosen Bahasa.
Contoh Makna Kias
1. Duduk perut = sedang hamil
Contoh: Bu Sandra sangat senang ketika mengetahui ia sedang duduk perut.
2. Tanggal tua = kondisi keuangan sedang tipis
Contoh: Setiap tanggal tua, para mahasiswa yang nge-kost selalu menghemat pengeluaran seminimal mungkin.
3. Panjang akal = cerdik
Contoh: Farel dikenal sebagai anak yang panjang akal
4. Buah tangan = oleh-oleh
Contoh: Ayah selalu membawa buah tangan setiap melakukan perjalanan dinas.
5. Bermuka dua = tak tetap pendiriannya
Conoth: Soni terkenal sebagai orang yang bermuka dua di depan teman-temannya.
6. Banting tulang = kerja keras
Contoh: Ayah selalu membanting tulang demi kehidupan keluarga kami yang lebih layak.
7. Buah bibir = bahan pembicaraan
Contoh: Ibu tidak tahan mendengar kakak menjadi buah bibir di kampung.
8. Main mata = melirik
Contoh: Tono selalu main mata kepada setiap perempuan yang cantik.
9. Ringan tangan = suka memukul
Contoh: Karena sejak kecil melihat ayahnya yang bersikap kasar, kini Anto menjadi anak yang ringan tangan.
10. Kecil hati = penakut
Contoh: Di antara semua saudaranya, Kunti adalah anak yang paling kecil hati.
11. Tebal muka = tidak punya rasa malu
Contoh: Riski sudah menjadi orang yang tebal muka karena masa lalunya yang suram.
12. Muka masam = cemberut
Contoh: Ayah sedari tadi pagi bermuka masam karena belum bertemu dengan ibu.
13. Besar mulut = pembohong
Contoh: Ibu Suci tidak disukai oleh ibu-ibu yang lainnya karena sikapnya yang besar mulut.
14. Gulung tikar = bangkrut
Conoth: Sebagai direktur perusahaan yang sedang gulung tikar, Pak Charles harus mencari jalan keluar agar tidak harus mem-PHK sebagian besar karyawannya.
15. Angkat kaki = pergi
Contoh: Aku harus segera angkat kaki dari rumah ini besok pagi.
16. Naik pitam = marah
Contoh: Ayah langsung naik pitam saat mendengar kakak tertangkap polisi karena menggunalan obat terlarang.
17. Kaki tangan = anak buah
Contoh: Pimpinan penculikan anak beserta kaki tangannya ditangkap oleh polisi.
18. Tangan kanan = orang kepercayaan
Contoh: Sebagai tangan kanan Pak Camat, ayah harus menemani Pak Camat dalam setiap kegiatan penting pemerintahan.
19. Angkat tangan = menyerah
Contoh: Aku sudah angkat tangan dalam menyelesaikan permasalahan rumit ini.
20. Meja hijau = pengadilan
Contoh: Ada berita memilukan di televisi, ada seorang anak yang membawa orang tuanya ke meja hijau.
21. Kutu buku = orang yang rajin membaca buku
Contoh: Rani, si anak kutu buku itu selalu di-bully oleh teman-temannya.
22. Kepala dingin = tenang
Contoh: Hadapilah semua permasalahan dengan kepala dingin.
23. Bunga tidur = mimpi
Contoh: Aku masih saja teringat bunga tidur semalam.
24. Tinggi hati = sombong
Contoh: Janganlah jadi anak yang tinggi hati, kelak kau akan kehilangan teman-temanmu.
25. Makan garam = banyak pengalaman
Contoh: Jangan sepelekan nasihat orang tuamu, karena mereka sudah banyak makan garam.
26. Gelap mata = kalap, hilang kesabaran
Contoh: Pecandu narkoba bisa gelap mata saat tidak menemukan apa yang ia inginkan.
27. Darah biru = keturunan bangsawan
Contoh: Putri selalu mengaku berdarah biru di depan semua teman-temannya.
28. Empat mata = bicara berdua
Contoh: Kepala Dinas Pendidikan berbicara empat mata dengan Kepala Sekolah di dalam ruangan tertutup.
29. Mata duitan = matrealistik
Contoh: Uang itu memang diperlukan, tapi jangan dai orang yang mata duitan.
30. Kambing hitam = orang yang disalahkan
Contoh: Kasihan Warno, ia dikambing hitamkan atas pencurian ayam di kampung ini.
31. Kepala batu = keras kepala
Contoh: Anak yang kepala batu akan susah dinasehati sebelum ia kena batunya.
32. Makan gaji buta = menerima gaji tapi tidak bekerja
Contoh: Aku tidak mau makan gaji buta, itu bukan prinsipku.
33. Tikus kantor = koruptor
Contoh: Semakin hari semakin terlihat siapa tikus kantor sebenarnya.
34. Kupu-kupu malam = wanita penghibur
Contoh: Petugas semakin rajin melakukan razia terhadap kupu-kupu malam di tempat-tempat hiburan.
35. Kata-kata manis = rayuan
Contoh: Rico selalu mengumbar kata-kata manis kepada wanita yang ia sukai.
36. Makan uang dinas = korupsi
Contoh: Pak Anas diisukan makan uang dinas.
37. Panjang tangan = suka mencuri
Contoh: Anak yang panjang tangan tidak akan disukai oleh orang-orang di sekitarnya.
38. Turun tangan = ikut membantu
Contoh: Selama menjabat ketua RT, Pak Ridho tidak pernah turun tangan menangani permasalahan warga.
39. Bunga desa = wanita tercantik
Contoh: Rosi menjadi bunga desa sejak ia masih remaja.
40. Lintah darat = rentenir
Contoh: Akibat membutuhkan biaya besar, ibu terjebak hutang kepada lintah darat.
41. Kebakaran jenggot = marah
Contoh: Kakek kebakaran jenggot melihat perilaku cucu-cucunya yang tidak taat norma agama.
42. Sampah masyarakat = orang yang tidak berguna
Contoh: Joni berjuang sekuat tenaga agar tidak menjadi sampah masyarakat.
43. Kabar angin = gosip
Contoh: Jangan mudah percaya kabar angin yang menyebar dari mulut ke mulut.
44. Naik daun = mulai terkenal
Contoh: Karena lagu barunya, penyanyi itu mulai naik daun.
45. Makan waktu = menghabiskan waktu
Contoh: Saat bulan Ramadhan, banyak orang makan waktu dengan mengaji.
46. Tutup usia = meninggal dunia
Contoh: Guru besar itu tutup usia saat sedang memberikan ilmu kepada murid-muridnya.
47. Mata-mata = orang yang bertugas mengamati atau mengintai
Contoh: Seorang mata-mata harus pandai menyembunyikan identitasnya di depan orang lain.
48. Tangan besi = bertindak keras
Contoh: Walaupun dikenal bertangan besi, pemimpin itu sangat dicintai warganya.
49. Sebatang kara = hidup sendirian
Contoh: Sejak usia 8 tahun, Rani hidup sebatang kara.
50. Bintang lapangan = pemain yang terbaik
Contoh: Bambang Pamungkas menjadi bintang lapangan sejak usianya masih muda.
Demikian kumpulan contoh makna kias beserta arti dan contoh kalimatnya.
Semoga bermanfaat.***