Efek Negatif Mencampur Air Radiator dengan Air Mineral, Simak Ulasannya

- 1 Agustus 2022, 13:10 WIB
ilustrasi radiator
ilustrasi radiator /Pexels/Markus Spiske

 

Portal Kudus – Tidak banyak yang tahu bahwa tutup radiator pada mobil dapat mengalami kerusakan.

Hal ini terjadi, biasanya pada mobil yang sudah memiliki umur yang tidak muda lagi.

Dan tutup radiator yang rusak pun ternyata dapat menyebabkan beberapa masalah pada mesin mobil.

Yang sebagaimana kita ketahui, bahwa tutup radiator juga merupakan bagian dari sistem pendingin.

Baca Juga: Daftar Penjualan Mobil Listrik Terlaris di Pertengahan Tahun 2022, Simak Ulasannya

Dan jika tutup radiator mobil rusak tetapi tetap digunakan secara terus menerus, maka dapat terjadi masalah terhadap sistem pendingin.

Yang umumnya air radiator akan cepat menguap jika tutup radiator rusak, dan kondisi ini dapat terjadi karena karet penutup yang sudah mulai getas.

Ketika air radiator mulai panas, akan mengakibatkan tekanan cukup tinggi dan penguapan pun dapat terjadi.

Tak hanya itu, tutup radiator yang rusak dapat menimbulkan kebocoran pada radiator mobil, yang akibatnya sangat berbahaya yakni dapat memicu kebakaran.

 Baca Juga: Daftar Mobil di Bawah 2.000 cc yang Dapat Diisi BBM Pertalite Tanpa Aplikasi MyPertamina

Hawa panas atau uap yang dihasilkan oleh radiator mobil memiliki sifat flammable (mudah terbakar).

Tetapi, cairan coolant sendiri bukanlah cairan yang dapat dengan mudah terbakar.

Hal yang harus diwaspadai adalah keluarnya hawa panas dari hasil penguapan air radiator, khususnya pada bagian jalur selang yang sudah mulai getas.

Dan usahakan jangan mencampur air mineral dengan air radiator, karena akan menimbulkan efek negatif.

 Baca Juga: Begini Cara Login MyPertamina, Syarat untuk Membeli BBM Pertalite dan Solar pada Juli 2022

Karena, pada dasarnya air radiator yang biasa, memang tidak diperbolehkan untuk dicampur dengan air mineral kecuali dalam kondisi darurat saja.

Berbeda dengan air radiator konsentrat, yang memang sudah seharusnya dicampurkan dengan air mineral.

Stanley Tjhie, Brand Development Manager PT. Laris Chandra selaku distributor radiator coolant merk Prestone, mengatakan bahwa air radiator biasa yang sering dicampurkan dengan air mineral dapat memicu beberapa masalah.

 Baca Juga: Siapa Astronot dari Indonesia? Berikut Profil dan Biodata Astronot dari Indonesia ada Nama, Umur dan Keluarga

Karena kandungan ethylene glycol yang menurun dengan perbandingan air yang lebih banyak, dan suhu titik didih air radiator yang lebih rendah.

Maka, air radiator sudah tidak dapat meredam suhu panas mesin yang tinggi, disamping itu juga mudah menguap.

Akibatnya, yakni dapat merusak aditif antifreeze air radiator.

Sangat penting untuk selalu melihat kondisi sistem pendingin mesin seperti radiator dengan selang-selangnya untuk melihat apakah ada kebocoran atau tidak.

Jangan sampai sampai, karena kerusakan pada penutup radiator, kemudian terjadi kebocoran radiator mobil dan menyebabkan masalah yang lebih serius.***

Editor: Kartika Kudus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x