Network
Portal Kudus – Bursa transfer pemain sepak bola kerap menghadirkan banyak sekali kejutan setiap tahunnya.
Mulai dari pemain dengan harga termahal di dunia, hingga kepindahan pemain yang paling tidak dapat diprediksi sama sekali.
Berikut Portal Kudus telah rangkum empat transfer pemain sepak bola paling random dan tidak dapat diprediksi oleh penggemar, sebagai berikut:
1. Mario Götze
Mario Götze yang lahir pada 3 Juni 1992 merupakan seorang pemain sepak bola profesional Jerman yang bermain untuk klub Bundesliga Eintracht Frankfurt.
Götze yang menyukai posisi sebagai playmaker, tetapi selalu bermain sebagai false nine atau sebagai striker darurat.
Götze bermain untuk Borussia Dortmund antara 2009 dan 2013, dengan memenangkan gelar Bundesliga pada 2010-11 dan ganda Bundesliga dan DFB-Pokal pada 2011-12, dan merupakan anggota tim yang mencapai Final Liga Champions UEFA 2013.
Pada awal Maret 2017, Götze dilaporkan bahwa telah menderita gangguan metabolisme. Kondisi di mana kesehatannya kemudian diketahui sebagai miopati atau gangguan otot yang mempengaruhi serat pada otot, yang berarti mereka tidak berfungsi dengan benar.
Selain Neymar, Götze juga menjadi komoditi terpanas di ranah sepak bola dunia pada 2013. Dan setelah empat musim dirinya menawan di Dortmund, klub-klub besar lainnya pun tertarik dengan permainannya.
Tetapi, secara mengejutkan Götze justru berlabuh pada klub rival, yakni Bayern Munich. Yang membuat karirnya tersendat.
2. Mo Johnston
Bernama lengkap, Maurice John Giblin Johnston yang lahir 13 April 1963, merupakan seorang pemain dan pelatih sepak bola Skotlandia.
Johnston bermain sebagai seorang penyerang, dan memulai karir sepak bola seniornya bersama Partick Thistle pada 1981.
Kemudian, dia pindah ke Watford pada tahun 1983, di mana dia mencetak 23 gol liga dan membantu mereka mencapai Final Piala FA 1984.
Pada tahun 1984 dirinya bergabung dengan Celtic dengan mencetak 72 gol dalam 128 pertandingan, dan memenangkan Piala Skotlandia pada tahun 1985 dan kejuaraan liga Skotlandia pada tahun 1986.
Johnston pensiun setelah musim 2001, dan dari 2003 hingga 2005 adalah asisten pelatih Bob Bradley untuk MetroStars. Rekor musim reguler Johnston sebagai Direktur Operasi Sepak Bola adalah 32-51-31.
Sejak dulu, rivalitas dua klub di Glasgow (Celtic dan Rangers), terbangun atas dasar agama. Rangers yang didukung penganut Protestan, sedangkan Celtic didukung oleh penganut Katolik.
Tetapi, pada 1989, anomali terjadi ketika Mo Johnston seorang striker sekaligus fans berat Celtic, dibeli oleh Rangers. Disitulah mengapa Johnston ‘The Gers’ pun mulai kehilangan banyak fans.
3. Renato Sanches
Memiliki nama lengkap, Renato Júnior Luz Sanches ComM yang lahir 18 Agustus 1997, merupakan seorang pemain sepak bola profesional asal Portugal dan bermain sebagai seorang gelandang untuk klub Ligue 1 Lille dan tim nasional Portugal.
Sanches memulai karirnya di Benfica, dan melakukan debut profesionalnya sebagai cadangan pada Oktober 2014 dan untuk tim utama pada Oktober 2015.
Penampilan Sanches yang kemudian menarik klub Bayern Munich, dan mengontraknya pada Juli 2016 dengan harga awal €35 juta atau sekitar Rp534.293.900.000, yang merupakan biaya tertinggi ketika itu untuk pemain Portugal yang bermain di Primeira Liga.
Pada awal musim pada bulan Agustus, Sanches absen karena cedera hamstring, dan membutuhkan operasi, yang membuatnya absen selama tujuh minggu musim ini.
Pada bulan Agustus, Barcelona bernegosiasi dengan Lille untuk transfer Sanches, tetapi cederanya yang menyebabkan transfer tersebut runtuh pada tahap akhir.
Hal tak terduga darinya, adalah pada 2016, Sanchez yang ketika itu masih berusia 18 tahun sepakat untuk pindah ke Bayern Munich dan menandatangani kontrak dengan durasi lima tahun.
Akan tetapi, pada awal kepindahannya dia merasa sulit untuk beradaptasi dan tidak mendapat tempat di tim utama.
Dan secara tak terduga, Bayern Munich pun meminjamkan Sanches ke Swansea pada musim kedua.
4. Oscar
Memiliki nama lengkap, Oscar dos Santos Emboaba Júnior yang lahir 9 September 1991, merupakan pemain sepak bola profesional asal Brasil.
Oscar memulai karirnya di São Paulo, dan pada 2009, dia pergi ke pengadilan melawan klub karena penyimpangan dalam kontraknya.
Setelah serangkaian kontroversi terjadi, Oscar pun pergi ke Internacional, di mana dia menghabiskan tiga tahun berikutnya dalam karirnya.
Penampilannya untuk klub dan negara membuatnya menandatangani kontrak dengan Chelsea dengan biaya R$61.575 juta atau sekitar Rp177.308.291.250.
Oscar membuat debut seniornya bermain untuk Brasil pada 2011 dan merupakan anggota tim yang memenangkan Piala Konfederasi FIFA 2013 dan yang finis keempat di Piala Dunia FIFA 2014.
Pada Januari 2022, Oscar dikaitkan dengan kembalinya ke Eropa dan kepindahan ke FC Barcelona.
Yang mengherankan adalah ketika Oscar berusia 26 tahun, dirinya rela mengorbankan karirnya di Eropa dengan menerima tawaran dari Shanghai SIPG.
Dengan alasan uang, gaji yang diterimanya dari klub sepak bola Shanghai SIPG di Tiongkok membuat fans Chelsea harus merelakan kepergian Oscar.***
