Simak Mitos yang Dipercaya dan Salah dalam Menambah Masa Otot

- 4 Juni 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi tubuh atletis
Ilustrasi tubuh atletis / Pixabay/Pixabay

Portal Kudus – Memiliki Otot yang bagus dan basan yang telihat atletis adalah keinginan banyak orang.

Oleh karena itu banyak sekali orang yang melakukan berbagai cara untuk memiliki tubuh atletis dan otot dengan bentuk yang bagus.

Membentuk otot bukalah perkara yang gampang.Tetapi banyak sekali mitos mitos mengenai pembentukan otot yang salah dan dipercaya oleh kalangan masyarakat , padahal hal tersebut hanyalah mitos.

Berikut adalah mitos dalam pembentukan otot yang PortalKudus.com sajikan berdasarkan beberapa sumber yang terpecaya.

Baca Juga: SOAL PAT PAI Kelas 5 Semester 2 Kurikulum 2013 2022, Contoh Soal PAI Kelas 5 SD dan Kunci Jawaban

1. Makan protein banyak untuk membangun otot.

Mitos ini banyak sekali beredar dikalangan yang ingin membentuk ototnya. Bahkan banyak sekali yang berusaha mencari sumber protein berlebih yang justru sangat tidak dianjurkan.

Protein adalah hal penting didalam pembentukan masa otot, tetapi pada umumnya jumlah protein yang dibutuhkan setiap individu berbeda-beda. Seorang olahragawan akan dianjurkan mengkonsumsi seberat 1,7gram/kg dari berat tubuhnya perhari.

Jadi semisal olahragawan tersebut memiliki berat 65 Kg, maka akan dibutuhkan 110,5 gram protein per hari.

2. Angkat beban secara perlahan dapat membantu otot lebih besar

Hal kedua ini juga sering menjadi pandangan para olahragawan pemula. Banyak yang beranggapan dengan mengangkat beban secara perlahan dapat memperbesar masa otot, padahal ini hanya menambah durasi saja.

Peneliti University of Alabama meneliti dua kelompok orang yang mengangkat beban, ada yang melakukan 29 menit latihan.

Satu kelompok melakukan latihan dengan menggunakan fase 5 detik naik dan 10 detik turun, dan sisanya melakukan latihan dengan cara tradisional, yaitu 1 detik naik dan 1 detik turun.

Kelompok yang lebih cepat membakar 71% kalori lebih banyak dan mengangkat 250% beban lebih berat dibandingkan dengan angkat beban secara perlahan.

Baca Juga: LINK NONTON Doctor Lawyer Sub Indo Full Episode, Tonton Kisah Dokter Sekaligus Pengacara Han Yi Han di Sini

3. Leg extension lebih aman dibandingkan dengan squat

Penelitian di Medicine & Science in Sports & Exercise latihan open-chain atau gerak aktif yang melibatkan satu, seperti leg extension lebih berbahaya daripada gerakan closed-chain atau melibatkan beberapa sendi seperti squat dan leg press.

4. Tiga set latihan untuk membentuk otot

Melakukan banyak repetisi akan lebih efektif dalam sintesis protein dalam tubuh, tetapi tidak akan berpengharuh untuk ukuran otot.

Ahli percaya aktivasi serat otot adalah kunci untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot, hal ini dinilai lebih penting dibandingkan melakukan banyak jumlah sesi latihan.

Baca Juga: Contoh Latihan Soal PAT Kelas 9 Semester 2 Informatika Tahun 2022 dengan Kunci Jawaban

5. Karbohidrat tidak penting dalam pertumbuhan otot

Banyak kalangan menganggap protein adalah nutrisi oaling penting dalam pertumbuhan otot dan karbohidrat hanya akan menambah berat badan. Tetapi harus dipahami, karbohidrat adalah bahan bakar utama untuk membuat otot.

Karbohidrat dapat meningkatkan kemampuan latihan dan kekuatan dalam ketahanan membuat otot serta memberi energi untuk latihan.

Protein sebelum dan setelah latihan, karbohidrat sebelum dan selama pelatihan, dan cairan yang cukup akan membuat otot berkembang secara maksimal.

Demikian Mitos yang dipercaya dan salah dalam menambah masa otot. Semangat olahraga dan salam Sehat. ***

Editor: Kartika Kudus

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah