Portal Kudus - Arsenal harus menelan pil pahit kala tumbang oleh Wolves di lanjutan Liga Inggris pekan ke 22. The Gunners kalah usai dua pemain mereka yakni David Luiz dan Bernd Leno terkenena kartu merah.
Diusirnya kedua pemain itu dari lapangan, membuat jalannya laga menjadi berat sebelah yang kemudian berujung pada kekalahan tim Meriam London.
Mikael Arteta selaku manager Arsenal sontak langsung menanggapi dua kartu merah yang menimpa pemainnya, Arteta mengatakan kartu merah tersebut perlu dipertanyakan.
Baca Juga: Wolves Vs Arsenal : The Gunners Terjungkal Usai Terima Dua Kartu Merah
Bahkan pria Spanyol itu menganggap kalau dua kartu merah untuk Arsenal sangat tidak adil, Arteta tidak melihat kontak apapun yang dilakukan oleh David Luiz kepada pemain lawan.
" Saya melihat rekaman ulang sebanyak 10 kali dari 5 sudut pandang yang berbeda, dan saya tidak melihat kontak apapun di sana" dikutip dari Skysport pada 3 Februari 2021.
Arteta menambahkan bahwa mungkin VAR mempunyai pandangan tersendiri, sehingga membuat wasit memberikan kartu merah.
"Sangat disayangkan bahwa saya duduk di sana untuk melihat keputusan yang berbeda, namun saya tak melihat apapun". Lanjut Arteta.
Baca Juga: Shkodran Mustafi Resmi Tinggalkan Arsenal ke Shaclke
Arteta berpendapat dengan keputusan buruk itu, Seketika merubah jalannya pertandingan.
Diketahui bahwa sebelum David Luiz dikartu merah, Arsenal sempat mendominasi laga dengan unggul 0-1.
Bahkan The Gunners berhasil mencatat penguasaan bola sampai 62%, dan terus mengurung pertahanan Wolves.
"Itu jelas merubah pertandingan, Kami bermain dengan 10 orang sejak menit 45 tanpa bek tengah di Liga Inggris."
"Ditambah dengan perlawanan sengit ini, hal itu sangat merubah jalannya pertandingan", Arteta menambahkan.
Dengan begitu kini Arsenal gagal untuk merangkak ke papan atas klasemen Liga Inggris, The Gunners tertahan di peringkat 10 atas raihan 31 poin dari 22 laga yang mereka lakoni.
Catatan itu juga sekaligus menodai 7 laga terakhir Arsenal tanpa kekalahan di Liga Inggris musim ini, dan menjadi permulaan buruk di awal bulan Februari.