Network
di kutip portalkudus dari Kemenag Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Komaruddin Amin, perjuangan para KH Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan, dan Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto menciptakan organisasi Islam sangat berperan penting dalam perjalanan bangsa.
"Mereka merupakan tokoh yang memiliki komitmen Islam dan komitmen kebangsaan yang luar biasa. Hal inilah yang harus terus kita kenang," kata Komaruddin,
Saat itu, KH Hasyim Asyari yang menjabat sebagai Rais Akbar PBNU menetapkan Resolusi Jihad melawan pasukan kolonial di Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga: Teks Cerita Sejarah Hari Santri Nasional dan Teks Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari
Peran ini sangat terlihat pada tanggal 21 dan 22 Oktober 1945 saat pengurus NU Jawa dan Madura menggelar pertemuan di Surabaya.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyatakan sikap setelah mendengar tentara Belanda berupaya kembali menguasai Indonesia dengan membonceng Sekutu.
Pada 22 Oktober 1945, KH Hasym Asyari menyerukan imbauan kepada santri untuk berjuang demi Tanah Air.
Resolusi Jihad itu disampaikan kepada pemerintah dan umat Islam Indonesia untuk membela dan mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Baca Juga: Gambar Tema Hari Santri Lucu dan Menarik Cocok Untuk Peringatan Hari Santri Nasional
Pada akhirnya, Resolusi Jihad ini membawa pengaruh yang besar. Bahkan, ada dampak besar setelah KH Hasyim Asyari meneyrukan resolusi ini.
