Portal Kudus - Sejarah mencatat peran besar perjuangan santri dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
Salah satunya yaitu pada tanggal 22 Oktober 1945 saat Belanda dan Sekutu mencoba kembali meungasai Indonesia, Santri tampil di depan dengan megomandoi berbagai elemen bangsa untuk bahu-membahu mengusir penjajah dari Indonesia.
Baca Juga: Kartu Ucapan Selamat Hari Santri Nasional di Lengkapi Kartun Lucu
Presiden Soekarno atas saran Jendral Besar Soedirman mengirim utusan kepada KH Hasyim Asy’ari untuk meminta fatwa solusi atas agresi pasukan sekutu.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 2020 dari Tokoh Bangsa Indonesia
KH Hasyim Asy’ari kemudian mengeluarkan fatwa Jihad dari fatawa KH Hasyim Asy’ari tersebut KH Wahab Chasbullah (Jombang) mengumpulkan dan memimpin rapat dengan KH Bisri Syamsuri (Jombang), KH M Dahlan (Surabaya), KH Tohir Bakri (Surabaya), KH Ridwan Abdullah (Surabaya), KH Sahal Mansur, KH Abdul Djalil (Kudus), KH M Ilyas (Pekalongan), KH Abdul Halim Siddiq (Jember), KH Saifudin Zuhri (Jakarta) dan Kyai lainnya mencetuskankan Resolusi Jihad
Baca Juga: Kata-Kata Selamat Hari Santri 2020, Bagus Dibagikan ke Facebook, Twitter Sampai Instagram
Resolusi Jihad ini kemudian menjadi pengobar semangat para santri yang tergabung dalam Laskar Hizbullah, Laskar Sabilillah, Barisan MuJahidin dan PETA yang dipimpin oleh para Kyai mewakafkan hidupnya untuk kemerdekaan Indonesia.
Penetapan Hari Santri Nasional oleh Joko Widodo sesuai Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 merupakan bentuk penghargaan terhadap jasa santri dalam sejarah.