Portal Kudus- Dalam seminggu hingga 2 minggu terakhir, warga mengeluhkan kenaikan harga beras yang meroket dan dalam pernyataannya, Sri Mulyani selaku Menteri keuangan mengamini kenaikan harga beras bulanan hingga 7,7%.
Namun, menurut Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia, Reynaldi Sarijowan, harga beras kali ini tercatat tertinggi semasa pemerintahan Jokowi.
Harga beras naik 20 persen dari kisaran Rp14 ribu per kg menjadi sekitar Rp18 ribu per kg. Meningkatnya harga beras juga ditanggapi Reynaldi Sarijowan. Menurutnya, kenaikan harga ini disebabkan molornya musim tanam dan musim panen otomatis.
Baca Juga: Cuaca Rembang Hari Ini Bagaimana? Berikut Penjelasan BMKG Minggu 25 Februari 2024
Pendapat Reynaldi Sarijowan juga diamini Pengamat pertanian dari Universitas Lampung, Bustanul Arifin yang memperkirakan kenaikan ini akan berlangsung hingga musim panen April 2024
Meningkatnya konsumsi beras di tengah rendahnya produksi beras pada tahun lalu turut mengerek harga beras akibat ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan beras.
Setali tiga uang dengan kenaikan harga beras, para pedagang beras juga mengalami kesulitan mendapatkan beras premium lantaran stok beras yang ada di penggilingan terbatas.
Baca Juga: Pesta Siaga Kwarcab Blora Resmi Dibuka, Diikuti Ratusan Peserta dari 16 Kecamatan