Bencana Hidrometeorologi Apa Dampaknya Bagi Lingkungan dan Kehidupan Manusia

- 28 Januari 2024, 09:04 WIB
Dengan frekuensi dan intensitas yang semakin meningkat akibat perubahan iklim global, bencana hidrometeorologi apa dampaknya bagi lingkungan dan kehidupan manusia
Dengan frekuensi dan intensitas yang semakin meningkat akibat perubahan iklim global, bencana hidrometeorologi apa dampaknya bagi lingkungan dan kehidupan manusia /dok/BNPB

Portal Kudus - Dalam artikel ini diulas tentang dampak bencana Hidrometeorologi, antisipasi menjaga keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia di Masa Mendatang. Bencana hidrometeorologi, fenomena yang terjadi akibat interaksi antara atmosfer dan litosfer bumi, telah menjadi salah satu ancaman serius bagi keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia di seluruh dunia.

Bencana hidrometeorologi meliputi berbagai peristiwa seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, topan, gelombang panas, dan badai salju. Di Indonesia sendiri terdapat banjir, tanah longsor dan kekeringan menjadi suatu peristiwa alam yang dapat menyebabkan rusaknya lingkungan dan berbagai sendi perekonomian di masyarakat.

Dengan frekuensi dan intensitas yang semakin meningkat akibat perubahan iklim global, pemahaman mendalam tentang bencana hidrometeorologi menjadi krusial untuk penanganan yang efektif dan perlindungan masyarakat. Otorita Pemerintah dalam hal ini BMKG, sudah mengeluarkan prediksi curah hujan pada tahun 2024 seperti Bencana Hidrometeorologi.

Baca Juga: LUMERNYA Saus Coklat Salad Buah Viral Semenanjung Jepara dengan Tambahan Vla Manis yang Menggugah Selera Makan

Seperti diketahui, bencana hidrometeorologi memiliki dampak yang luas dan merusak baik secara ekonomi maupun sosial. Banjir, misalnya, dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, kehilangan sumber daya pertanian, dan bahkan kehilangan nyawa manusia.

Melansir pemberitaan BNPB, BMKG menyampaikan prediksi beberapa wilayah yang dilanda puncak musim hujan di bulan Februari 2024 meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.

Di sisi lain, kekeringan dapat mengancam ketahanan pangan, menyebabkan kelaparan, dan memicu migrasi paksa dari daerah yang terkena dampaknya. Selain itu, bencana hidrometeorologi juga dapat mempengaruhi kesehatan manusia melalui penyebaran penyakit akibat air tercemar atau kurangnya akses ke air bersih.

Baca Juga: Kronologi Pendaki Jatuh di Kawasan Puncak Argopiloso Desa Japan Kec Dawe Kudus, Sabtu 27 Januari 2024

 

Halaman:

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x