Terbaru 2023! Teks Literasi tentang Sumpah Pemuda, Pelajari Contoh Bacaan Literasi Tema Sumpah Pemuda

- 27 Oktober 2023, 11:23 WIB
contoh teks literasi Sumpah Pemuda.
contoh teks literasi Sumpah Pemuda. /pexels/nitin arya

Baca Juga: Hasil Pilkades Dairi 2023 Hari Ini 25 Oktober 2023 Dinantikan, Ada 22 Desa dari 11 Kecamatan Gelar Pilkades

Menurut keterangan Badan Pusat Statistik, definisi kelompok usia produktif adalah mereka yang berada pada rentang usia 15 sampai 64 tahun. Kelompok usia produktif tersebut bisa dibagi lagi menjadi dua kategori, yakni usia sangat produktif (15-49 tahun) dan usia produktif (50-64 tahun). Jika jumlah usia produktif diperkirakan mencapai 64% dari total penduduk Indonesia pada kisaran tahun 2020 sampai 2035, artinya kalangan remaja atau pemuda akan mendominasi penduduk di Tanah Air.

Bonus demografi bisa menjadi peluang strategis. Sebab, dengan jumlah penduduk usia produktif yang sangat tinggi, sebuah bangsa punya modal besar membangun bangsa. Hal ini akan terjadi ketika penduduk usia produktif benar-benar memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

Sebaliknya, bonus demografi justru bisa menjadi bomerang ketika banyaknya penduduk usia produktif tak dibarengi kualitas SDM yang baik sehingga malah menjadi persoalan bagi bangsa. Artinya penting bagi bangsa ini menyiapkan generasi muda agar penduduk usia produktif memiliki SDM unggul.

Baca Juga: 10 KATA KATA Penuh Semangat untuk Sumpah Pemuda dari Ir Soekarno untuk Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2023

Di era global sekarang, di mana bangsa-bangsa di dunia saling terhubung tanpa sekat sehingga persaingan semakin terbuka, kita butuh pemuda-pemuda dengan SDM unggul agar bisa bersaing dengan bangsa lain.

Para pemuda memang butuh pengetahuan dan keahlian (skill) sebagai bekal menghadapi tantangan era global. Namun, di samping itu semua pemuda juga butuh pengetahuan dan kesadaran tentang realitas keindonesiaan, guna membekali pemuda untuk hidup damai di tengah kemajemukan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Pemuda harus benar-benar dibekali kesadaran tentang betapa pentingnya menjaga ikatan kebangsaan, demi tegaknya bangunan besar bangsa Indonesia yang telah dibangun para pendiri bangsa. Terlebih, jika melihat fenomena yang mengancam keutuhan bangsa belakangan ini, seperti menguatnya kebencian, saling hujat, intoleransi, hingga pertikaian yang diberaroma SARA.

Baca Juga: Puisi Sumpah Pemuda, Berikut Adalah Puisi Sumpah Pemuda Singkat

Di tengah fenomena tersebut, nilai-nilai persaudaraan dan penghormatan terhadap keberagaman menjadi bekal penting yang harus ditumbuhkan di kalangan pemuda. Sebab, itu merupakan simpul-simpul utama untuk membangun masyarakat Indonesia yang harmonis, aman, damai, yang kemudian bisa mendukung proses pembangunan.

Halaman:

Editor: Al Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah