Kongres Pemuda II, yang diadakan di Balai Sarbini, Jakarta, dihadiri oleh lebih dari 1000 delegasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Kongres ini menjadi tonggak penting dalam upaya mempersatukan pemuda-pemuda dari seluruh tanah air, yang pada saat itu terbagi-bagi oleh perbedaan suku, agama, dan budaya.
Sumpah Pemuda, yang dibacakan oleh pemuda Ketua Perhimpunan Indonesia, Sumpah Pemuda berbunyi:
1. Kami bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan kesatuan.
2. Kami bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan kemandirian.
3. Kami bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
4. Untuk melaksanakan atas dasar keadilan dan persamaan.
Sumpah Pemuda ini menegaskan tekad para pemuda untuk bersatu, mencapai kemerdekaan, dan membentuk negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, dan adil.
Momen ini menjadi inspirasi bagi gerakan-gerakan perjuangan kemerdekaan selanjutnya, dan Sumpah Pemuda kemudian diakui sebagai salah satu tonggak bersejarah yang paling penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.