Petani Sayuran Terancam Merugi Karena Harga sayuran Anjlok

- 6 September 2020, 01:44 WIB
suasana pasar sayuran
suasana pasar sayuran /

PORTAL KUDUS – Petani Sayuran seharusnya sudah memasuki masa panen. Tetapi para petani sayur di Jawa Tengah malah mengeluhkan anjloknya harga berbagai komoditas sayuran di pasaran.

Sehingga Pemprov Jateng menggelar program Korpri Peduli Petani. Adalah menghimpun para ASN untuk membeli sayur-sayuran itu dengan harga pantas.

Para petani sayur di Jawa Tengah mengeluhkan anjloknya harga berbagai komoditas sayuran di pasaran. Padahal, saat ini banyak petani yang sedang memasuki musim panen.

Baca Juga: Penutupan Diklatpim Oleh Gubernur Jateng dilaksanakan melalui Vicon

Di Magelang harga kol di pasaran saat ini hanya laku Rp500 perkilogram. Padahal biasanya, kol dibanderol seharga Rp2000 perkilonya.

Tomat yang biasanya Rp4000, kini hanya laku Rp500 perkilogram. Selain itu, ada pula sawi yang biasanya Rp1000 perkilogram, kini hanya laku Rp250, Pada hari Jumat 4 September 2020.

Di Kendal, harga cabai merah yang biasanya Rp15.000 perkilogram, kini dihargai Rp7000 perkilogram. Cabai rawit dari harga biasanya Rp12.000 perkilogram, hanya laku Rp8000 saja.

Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia Vs Bulgaria Malam Ini, Harus Takluk 3-0 Oleh Bulgaria

Akibatnya, banyak petani yang merugi dengan anjloknya harga itu. Tak sedikit pula yang rela membagi-bagikan sayurannya secara gratis kepada masyarakat, daripada menjual dengan harga murah.

Gubernur Jawa Tengah langsung bertindak cepat dengan memerintahkan ASN Pemprov Jateng untuk memborong sayuran dari petani dengan harga yang pantas.

"Harapan saya, Kabupaten/Kota juga melakukan ini. Maka saya sudah kirimkan pesan ke Bupati/Wali Kota untuk ikut menggerakkan bareng-bareng, agar semua bisa jalan" Ungkap Ganjar, seperti yang dilansir dari website Humas Jateng hari Jumat 4 September 2020.

Baca Juga: Jadwal MotoGP San Marino 2020 dan Jadwal Live TRANS7 Bulan September 2020

Langkah Ganjar membeli langsung hasil pertanian saat harga anjlok dengan mengandalkan kekuatan ASN bukanlah kali pertama. Sebelumnya, ia beberapa kali memborong hasil pertanian untuk membantu petani.

Saat harga bawang merah di Brebes anjlok pada 2017 lalu, Ganjar juga memerintahkan ASN membelinya dengan harga pantas.

Gerakan itu juga ia lakukan saat harga cabai anjlok pada 2019 lalu dan beberapa komoditas lainnya.***

Baca Juga: Inilah Yang Sedang heboh Nama Asli personil BTS

Editor: Sugiharto

Sumber: Humas Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah