Network
Portal Kudus - Puncak arus mudik Lebaran 2023 diprediksi akan terjadi pada 19 hingga 21 April 2023. Peningkatan arus mudik ini diprediksi akan terus meningkat mendekati Lebaran 2023.
Penyebab dari aktivitas mudik ini adalah karena sistem pemerintahan yang tersentralisasi. Masyarakat yang memutuskan merantau untuk mengadu nasib di kota-kota besar demi pekerjaan menjadikan mudik adalah kesempatan untuk 'rehat' sejenak kembali ke kampung, menjalin silaturahmi antar keluarga, sahabat, beserta kerabat di kampung halaman.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menghimbau kepada masyarakat yang hendak mudik untuk mempersiapkan diri dan memastikan kesehatan sebelum berangkat mudik.
Baca Juga: CARA DAFTAR Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2023, Simak Jumlah Kuota dan Jadwal Kapan Keberangkatan
"Kami mengingatkan masyarakat untuk mempersiapkan diri dan memastikan kondisi kesehatan sebelum berangkat mudik. Guna mendukung kelancaran perjalanan mudik,"kata Muhadjir dilansir portalkudus dari situs resmi RRI
Selain kondisi kesehatan, ia juga mengingatkan untuk memperhatikan kondisi dari kendaraan yang akan digunakan pada saat mudik.
"Pastikan kendaraan yang akan dipergunakan dalam kondisi prima. Guna menciptakan rasa aman dalam berkendara,"ucapnya.
Menko PMK menghimbau agar pengelola tol dapat meningkatkan patroli dan kesiapsiagaan selama arus mudik dan arus balik nantinya.
"Pengelola tol diharapkan terus meningkatkan kesiapsiagaan. Dan mengingatkan pengendara untuk mengecek kapasitas bahan bakar kendaraan,"katanya.
Diantara yang harus diperhatikan oleh pemudik adalah saldo uang elektronik untuk keperluan dalam melintasi gerbang tol.
Baca Juga: LINK DAFTAR Mudik Gratis 2023 se-Jawa Tengah Jalur Darat, Berikut Syarat Lengkap dan Cara Daftarnya
"Selain itu yang juga tidak kalah penting adalah mengingatkan pemudik untuk memastikan saldo uang elektronik mencukupi. Ini untuk melintasi gerbang tol,"ucapnya.
Muhadjir juga menyampaikan bahwa belum ada edaran khusus mengenai protokol kesehatan Covid-19 selama aktivitas mudik.
"Sepanjang koordinasi yang telah dilakukan. Dengan BNPB, Kemenhub, Kemenkes, TNI/Polri, dan instansi terkait lainnya belum ada edaran khusus yang berkaitan dengan protokol kesehatan Covid-19 selama aktivitas mudik," katanya.***
