Portal Kudus – Seperti yang diketahui, hari raya Imlek jatuh pada tanggal 22 Januari 2023. Namun apa sebutan yang benar? Lunar New Year atau Chinese New Year?
Lunar New Year dan Chinese New Year sebenarnya punya arti yang berbeda lho. Apa sih perbedaannya? Yuk, simak perbedaan kedua sebutan tersebut.
Chinese New Year biasanya merujuk pada waktu untuk merayakan tradisi dan budaya Tionghoa. Sedangkan Lunar New Year mengacu pada seluruh perayaan dimana orang menyambut tahun baru menurut kalender lunar.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek dalam Bahasa Mandarin
Menariknya, di luar China, istilah Lunar New Year dan Chinese New Year bisa dianggap ofensif jika digunakan berkebalikan. Sebab, hal ini dipandang sebagai bentuk pengabaian terhadap budaya yang memiliki keunikan tersendiri.
Lunar New Year ini dirayakan di banyak bagian Asia termasuk Cina, Vietnam, Korea, Singapura, dan Malaysia. Meski beberapa tradisi dilakukan dalam waktu bersamaan, namun masing-masing memiliki keunikannya tersendiri.
Di China, Lunar New Year disebut Chunjie atau Festival Musim Semi atau Chinese New Year. Ini menandai tanda baru dari siklus 12 shio China. Biasanya dirayakan dengan menyalakan lampion, makan bersama, menyalakan kembang api dan berbagi Angpau.
Baca Juga: Ini Arti Gong Xi Fa Cai yang Sering Jadi Ucapan Imlek
Di Korea Selatan, Lunar New Year dikenal dengan nama Seollal. Selama perayaan, orang-orang Korea akan menggunakan hanbok atau pakaian tradisional Korea, melakukan persembahan untuk leluhur, dan makan makanan tradisional Korea.