Network
Portal Kudus - Akibat erupsi dan awan panas yang dimuntahkan oleh gunung Semeru hari ini, 4 Desember 2022, membuat banyak pihak menjadi panik. Apa yang terjadi jika gunung Semeru meletus?
Muntahan awan panas ini mulai terjadi sekitar pukul 2 dini hari, waktu setempat. Warga di sekitar lereng pun dikabarkan telah mengungsi. Lantas, apa yang terjadi jika gunung Semeru meletus?
Memang, tidak disarankan untuk membuat masyarakat menjadi semakin panik. Namun ada baiknya untuk kita mewaspadai segala kemungkinan yang terjadi. Nah, apa yang terjadi jika gunung Semeru meletus?
Mari kita lihat dari peristiwa di tahun 2021 silam, masih di tanggal yang sama, 4 Desember.
Kala itu, sebagian aliran listrik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, padam.
Sesuai data dari Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru per 21 Desember 2021, tercatat korban sebanyak 54 jiwa yang meninggal dunia.
Awan panas dan lahar dingin meluluhlantakkan ratusan bangunan, nyawa manusia melayang, sejumlah hewan ternak mati akibat terjebak abu vulkanik.
Tak sampai disitu saja, banjir lahar dingin pun melanda dan menghanyutkan mobil relawan.
Di sisi lain, terdapat sekitar kurang lebih 1000 unit rumah dinyatakan rusak parah per 30 Desember 2021 dan sekitar 9000 penduduk mengungsi kala itu.
Adapun erupsi Semeru yang terjadi hari ini, 4 Desember 2022, telah berstatus level 4 (awas) sejak siang ini.
Masyarakat yang berjarak sekitar 8 km hingga 19 km dari puncak gunung Semeru dihimbau untuk mengungsi atau tidak melakukan aktivitas apapun.
Hingga artikel ini dimuat, belum ada korban jiwa, dan semoga masyarakat lebih bisa antisipasi jika seandainya Gunung Semeru meletus nantinya.***
