Network
Sejumlah tato berbentuk aneh dan juga warna-warna yang saling bertabrakan yang diduga, foto tersebut hanya editan belaka.
Bjorka juga sempat menulis biografi di profil Twitter dengan lokasi di Warsaw, Polandia dan mengaku memiliki seorang teman asal Indonesia yang sangat kecewa dengan keadaan negeri ini.
Disebutkan bahwa sahabatnya tersebut merupakan seorang yang telah berusia lumayan tua, dan tidak diakui lagi sebagai WNI sejak tahun 1965 terkait kebijakan pemerintah pada saat itu.
Di sisi lain, Bjorka juga mengungkapkan bahwa sahabatnya ini telah menghembuskan nafas terakhir di tahun lalu, 2021 dan Bjorka berniat untuk melanjutkan mimpi sahabatnya itu demi mewujudkan impian Indonesia yang membaik.
Sementara itu, ada Muhammad Agung, pemuda 21 tahun asal Madiun yang dijadikan sebagai tersangka karena diduga telah membantu Bjorka dalam melakukan aksinya untuk menyebarkan data 1,3 miliar data kartu SIM, data pengguna IndiHome, data KPU, hingga data transaksi dokumen.
Data terbaru milik pemerintah yang juga dibocorkan dan diunggah oleh Bjorka adalah surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi dan dokumen BIN berlabel rahasia pada tahun 2019-2021.
Melalui konferensi pers di Mabes Polri, Juru bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya Suryana mengatakan bahwa Agung menyediakan channel Telegram untuk memfasilitasi Bjorka untuk menyebarkan informasi ke publik.
Hasil penangkapan tersebut membuat Polri berhasil menyita barang bukti berupa SIM Card, 2 ponsel, dan satu KTP.
Motif dari Muhammad Agung sebagai penjual es thai tea yang tidak memiliki komputer ini dalam membantu Bjorka adalah karena ingin terkenal dan mencari keuntungan.
