Wapres RI Ma'ruf Amin: Kenaikan Harga BBM Masih Dalam Pembahasan

- 21 Agustus 2022, 13:52 WIB
Wapres Ma'ruf Amin kawal bantuan untuk kepulauan Selayar pasca gempa
Wapres Ma'ruf Amin kawal bantuan untuk kepulauan Selayar pasca gempa /Instagram @kyai_marufamin
Portal Kudus - Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden RI menyebut jika kebijakan akan keputusan naiknya harga BBM( bahan bakar minyak) saat ini masih dalam pembahasan. 
 
Kabar kenaikan harga BBM yang terdengar di masyarakat seakan menunggu kebijakan tersebut secara resmi dari pemerintah. Apakah jadi atau tidak dinaikkan harga BBM. 
 
 
Menurutnya saat usai hadiri acara haul ulama Indonesia ke-23 almarhum Habib Umar bin Hood Alatas di Depok Jawa Barat, sebagaimana yang dikutip dari antara news, apabila jadi atau tidaknya dinaikkan harga BBM masih dalam penggodokan. 
 
Sebelumnya, usai pernyataan akan kemungkinan Presiden Jokowi akan memberikan pengumuman kenaikan harga BBM oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. 
 
Lanjutnya, bahwa kemungkinan Presiden Jokowi memberikan pengumuman akan kenaikan harga BBM itu diperkirakan dalam waktu dekat sekitar sepekan ke depan. 
 
 
Hal tersebut menyikapi apa yang disampaikan Menko Luhut dalam acara kuliah Umum yang terjadi pada jumat, 19 Agustus 2022 di di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
 
Sebagaimana yang dilansir dari antara news oleh portal Kudus pada 20 Agustus 2022, Luhut menyebutkan bahwa Presiden RI Jokowi memberi indikasi bahwa harga BBM khususnya solar dan pertalite tidak bisa dipertahankan lagi. 
 
Lanjut Menko Luhut, soal tidak bisa lagi bertahan dengan harga saat ini pada solar dan pertalite karena harga yang dipasang saat ini merupakan paling murah yang ada se-kawasan. Adanya staganasi harga solar dan pertalite yang dinilai murah itu berdampak pada beban besar di APBN. 
 
 
Sehingga pemerintah tengah membuat modelling ekonomi. Kemungkinan pekan depan Presiden Jokowi akan mengumumkan tentang apa dan bagaimana kenaikan harga BBM. 
 
Menko Luhut berharap jika masyarakat harus bersiap. Adanya kemungkinan kenaikan harga BBM yang bisa terjadi. Lebih lanjut, ia menuturkan jika pemerintah juga berusaha menekan inflasi lewat subsidi BBM yang dikurangi. 
 
"Karena bagaimanapun, tidak bisa kita pertahankan demikian. Jadi tadi, mengurangi pressure (tekanan) ke kita karena harga crude oil (minyak mentah) naik, itu kita harus siap-siap," ucapnya, dilansir portal Kudus dari antara news, Sabtu 20 Agustus 2022.
 
 
Sesuai dengan apa yang disampaikan Menko Luhut, Wapres RI Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa beban APBN terkait subsidi harga sangat besar yakni mencapai Rp500 triliun. Sehingga adanya kenaikan harga BBM ini ditujukan agar subsidi BBM terus berlanjut. 
 
"Bagaimana supaya ini berjalan dengan baik. Jadi APBN kita bisa menopang, tapi juga tidak kemudian kita sampai tidak mampu memberikan subsidi, dan ini sudah ditetapkan 2023," ucap Wapres yang dikutip dari antara news pada 20 Agustus 2022.***
 

Editor: Kartika Kudus

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x