Indonesia Didapuk Ketua ASEAN Tahun 2023, Negara Mana Saja yang Pernah Menjabat Sebagai Ketua dan Apa Tugasnya

- 9 Agustus 2022, 14:01 WIB
Bendera Indonesia. Not angka pianika Indonesia Raya.
Bendera Indonesia. Not angka pianika Indonesia Raya. /Pixabay/mufidpwt/

Portal Kudus - Pada tahun 2023 mendatang, Indonesia secara resmi akan kembali menjadi ketua ASEAN.

Pergantian kepemimpinan ASEAN itu berdasarkan abjad nama-nama negara dalam bahasa Inggris.

Negara yang bertindak sebagai Ketua ASEAN pada tahun ini adalah Kamboja.

Sampai detik ini, anggota ASEAN adalah Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN IPS Kelas 8 Halaman 64 Aktivitas Kelompok, Cara Mencegah Kerusakan Sumber Daya Hutan dan Laut

Dari semua anggota ASEAN tersebut pernah menjabat sebagai ketua ASEAN. Adapun daftar ketua ASEAN sejak 1976 sebagai berikut:

Indonesia pada tahun 1976

Malaysia pada tahun 1977

Filipina pada tahun 1987

Singapura pada tahun 1992

Thailand pada tahun 1995

Baca Juga: NASKAH Drama Bahasa Jawa 6 Orang Tentang Pendidikan Singkat, Teks Drama Basa Jawa Persahabatan di Sekolah

Indonesia pada tahun 1996

Malaysia pada tahun 1997

Vietnam pada tahun 1998

Filipina pada tahun 1999

Singapura pada tahun 2000

Brunei Darussalam pada tahun 2001

Baca Juga: Inilah Contoh Soal Cara Menghitung Pendapatan Perkapita Suatu Negara Kelas 11 SMA dan MA Full Pembahasan

Kamboja pada tahun 2002

Indonesia pada tahun 2003

Laos pada tahun 2004

Malaysia pada tahun 2005

Filipina pada tahun 2006

Singapura pada tahun 2007

Baca Juga: Cara Membuat Tabel di Microsoft Word Mudah dengan Desain dan Layout yang Menarik

Thailand pada tahun 2008

Thailand pada tahun 2009

Vietnam pada tahun 2010

Indonesia pada tahun 2011

Kamboja pada tahun 2012

Brunei Darussalam pada tahun 2013

Baca Juga: Kumpulan Link Download Twibbon Hari Pramuka 2022

Myanmar pada tahun 2014

Malaysia pada tahun 2015

Laos pada tahun 2016

Filipina pada tahun 2017

Singapura pada tahun 2018

Thailand pada tahun 2019

Baca Juga: Netflix Hadirkan Anime Kakegurui dengan Dubbing Berbahasa Indonesia

Vietnam pada tahun 2020

Brunei Darussalam 2021

Kamboja pada tahun 2022

Tugas ketua ASEAN mempunyai beberapa tanggung jawab diantaranya adalah:

Memimpin KTT ASEAN dan KTT terkait, Dewan Koordinasi ASEAN, tiga Dewan Komunikatif ASEAN, Badan Menteri Sektoral ASEAN terkait sekaligus pejabat senior, dan Komite Perwakilan Tetap sebagaimana Pasal 31 Piagam ASEAN.

Baca Juga: Dragon Ball Super: Super Hero, Tampilan Baru Gohan Sempurna Untuk Kisah Pahlawan Supernya

Aktif memajukan dan meningkatkan kepentingan serta kesejahteraan ASEAN, termasuk membangun komunitas ASEAN melalui inisiatif kebijakan, koordinasi, dan kesepakatan.

Memastikan sentralitas ASEAN.

Memastikan respons yang efektif dan tepat waktu mengenai permasalahan atau situasi krisis yang berdampak terhadap ASEAN.

Mewakili ASEAN dalam memperkokoh dan mengusahakan hubungan yang lebih dekat dengan mitra eksternal.

Baca Juga: KUMPULAN CONTOH Soal Survei Kebhinekaan Pertukaran Mahasiswa, Kampus Merdeka, dan Kampus Mengajar PDF

Mengemban berbagai tugas dan fungsi lain yang mungkin diamanatkan.

Selain tugas ketua ASEAN yang tercantum diatas. Krisis yang dialami oleh kudeta militer Myanmar telah mengakibatkan Myanmar jatuh ke dalam perang sipil yang tak berujung.

Hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh masyarakatnya sendiri. Melainkan juga negara-negara lain di Asia Tenggara.

Sebab harus menghadapi lonjakan pengungsi dan instabilitas regional. Akan tetapi, upaya ASEAN yang dibutuhkan untuk menangani krisis Myanmar masih terbatas.

Baca Juga: Struktur Teks Editorial Seperti Apa? Inilah Struktur, Contoh dan Pengertian Teks Editorial Singkat Terbaru

Terjadinya krisis di Myanmar masih berlangsung. Pada tahun 2023 mendatang, Indonesia secara resmi akan kembali menjadi ketua ASEAN.

Banyak yang berharap Indonesia mampu mencetuskan inisiatif-inisiatif strategis untuk menjawab tantangan yang dihadapi negara-negara anggota ASEAN.

Hal ini merupakan waktu untuk Indonesia guna membangkitkan kepemimpinan regionalnya.

Bahkan menjadi penentu dalam manajemen krisis regional, terutama dalam menanggapi konflik di Myanmar.***

Editor: Ahmad Khakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah