Ikatan Dokter Anak Indonesia Menjawab Pertanyaan Tentang Imunisasi

- 5 Agustus 2022, 10:54 WIB
Bulan Imunisasi Anak Nasional (Bian).
Bulan Imunisasi Anak Nasional (Bian). /Instagram puskesmasbabakansari

Portal Kudus - Artikel ini akan membahas ringkasan beberapa pertanyaan tentang imunisasi yang dijelaskan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

1. Apabila pada saat balita sudah diimunisasi lengkap, apakah di sekolah perlu diimunisasi lagi? Jika perlu, mengapa?

Imunisasi yang perlu diberikan ulangan pada sekolah di sekolah dasar (SD) yaitu imunisasi campak dan DT atau Difteri Tetanus (kelas 1), dan TT atau Tetanus Toksoid (kelas 2, 3 dan 6).

Banyak anak yang sudah divaksinasi waktu bayi, tapi ternyata pada umur 5 -7 tahun 28,3 % diantaranya masih terkena campak. Pada umur >10 tahun masih dijumpai kasus difteri.

Baca Juga: Download TWIBBON HUT Pati 2022, Link Twibbonize Keren Untuk Hari Jadi Kota Pati ke-699

Untuk pemberantasan tetanus neonatorium sedikitnya dibutuhkan 5 kali suntikan tetanus toksoid sejak bayi sampai dewasa, sehingga kekebalan pada umur dewasa akan berlangsung sekitar 20 tahun lagi.

2. Apakah bayi atau anak yang sedang terkena batuk pilek boleh diimunisasi?

Apabila bayi atau anak hanya batuk pilek ringan tanpa disertai demam, boleh diberikan imunisasi.

Kecuali, bila bayi atau anak sangat rewel maka imunisasi dapat ditunda 1 hingga 2 minggu menunggu kondisi badannya membaik.

Halaman:

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: IDAI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x